"Setelah pemusatan latihan berakhir, kami minta kafilah LPTQ Banjar tetap giat latihan secara mandiri untuk mengasah kemampuan," ujar bupati usai menutup Training Center Kafilah LPTQ di Banjarbaru, Senin.
Baca juga: Bupati Banjar berharap Nuriah harumkan Indonesia pada MTQ Internasional
Baca juga: Bupati Banjar berharap Nuriah harumkan Indonesia pada MTQ Internasional
Menurut Saidi, training center yang diselenggarakan di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Kota Banjarbaru sangat bermanfaat bagi kafilah LPTQ Banjar yang bersiap menghadapi MTQ Kalsel.
Saidi menekankan Pemkab Banjar sangat serius mempersiapkan kafilah agar mampu mengikuti MTQ tingkat Kalsel di Kabupaten Tapin sekaligus mengukir prestasi terbaik pada kegiatan antar kabupaten/kota se-Kalsel itu.
"Kami berterima kasih kepada para pengurus LPTQ Banjar, dewan guru dan pelatih yang telah membimbing. Semoga kafilah Kabupaten Banjar mampu meraih prestasi terbaik di MTQ Kalsel," ucapnya.
Ketua Umum LPTQ Banjar Masruri mengatakan training center bagi kafilah merupakan kombinasi pembinaan intensif dan simulasi pra MTQ Kalsel yang dilaksanakan pada 9-11 Maret 2024.
"Pembinaan dilakukan intensif dan maksimal dengan teknik membuat peserta training center sebanyak 56 orang putera dan puteri seakan-akan merasakan suasana pelaksanaan MTQ tingkat Kalsel," ungkapnya.
Disebutkan Masruri, training center bagi puluhan kafilah LPTQ Banjar putra maupun putri secara garis besar telah mengikuti sepuluh cabang lomba yang dilaksanakan 25 nomor cabang lomba.
Dijelaskan, training center disiapkan untuk mengikuti lomba tilawah, qiraat, syarhil quran, fahmil quran, penulisan makalah quran, tafsir tiga bahasa quran (bahasa Indonesia, Arab dan Inggris)
Kemudian, khatil quran atau kaligrafi dengan empat bagian kategori yaitu naskah, dekorasi, hiasan mushaf dan kontemporer serta lomba hapalan hadits yang diikuti dengan baik oleh seluruh kafilah.
Baca juga: Bupati Banjar tekankan MTQ tingkatkan syiar Islam