Ramadhan Sananta dan kawan-kawan yang mendapat dukungan langsung dari ribuan suporter tuan rumah bermain penuh semangat sejak menit pertama demi mampu meraih poin penuh di kandang.
Namun, Persis harus kehilangan kiper Muhamad Riyandi pada menit ke-22, karena mendapat kartu merah dari wasit Sanze Lawita.
Meski bermain dengan 10 pemain, tuan rumah mampu menciptakan sejumlah peluang yang mengancam gawang PSM Makassar.
Pada menit ke-40, tendangan Moussa Sidibe merobek jala tim tamu, namun gol tersebut dianulir karena offside.
Hingga babak pertama berakhir, kedudukan tetap imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, PSM meningkatkan intensitas serangan. Tetapi, justru tuan rumah yang berhasil menyarangkan gol pada menit ke-54 melalui tendangan Sidibe setelah memanfaatkan kesalahan kiper PSM. Kedudukan pun berubah 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Tertinggal satu gol membuat PSM mencoba menciptakan sejumlah peluang, namun serangan-serangan yang dilakukan mampu digagalkan kiper Gianluca Pandeynuwu yang tampil cemerlang.
Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, kedudukan tetap bertahan 1-0 untuk tuan rumah.
Baca juga: Liga 1 - Barito Putera tundukkan Bali United 4-3
Pelatih Persis Solo Milomir Šešlija usai pertandingan berterima kasih kepada seluruh pemain yang bermain apik sehingga bisa menghasilkan kemenangan.
"Kami terima kasih kepada para pemain yang berjuang bisa memperoleh tiga poin melawan PSM dan para suporter yang memberikan ekstra kepada permainan," katanya.
Sedangkan terkait kartu merah yang diterima kiper Persis, ia mengatakan semua pemain bisa melakukan kesalahan seperti Muhamad Riyandi.
Sementara itu, Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengatakan anak asuhnya mampu menguasai permainan namun masih melakukan banyak kesalahan dengan bermain terburu-buru dan salah umpan.
"Gol Persis memang kesalahan tim sehingga lawan bisa memenangkan pertandingan ini," katanya.
Baca juga: Liga 1 - PSIS naik ke peringkat 3, kalahkan Persik 2-1
Baca juga: Liga 1 - Gol kilat warnai Persebaya kontra PSS Sleman
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Eka Arifa Rusqiyati