"Ini harus diperluas penanaman, sebab sudah berhasil dilakukan kelompok tani kita dengan hasil panen yang cukup besar," ujar Tugiatno di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Banjarmasin kembangkan padi varietas unggul Mekongga
Baca juga: Banjarmasin kembangkan padi varietas unggul Mekongga
Tugiatno mengapresiasi hasil panen padi varietas unggul Mekongga mencapai 4,48 ton per hektare dengan penanaman lahan seluas dua hektare.
"Apalagi ini cuma empat bulan masa tanam sudah bisa panen," tutur Tugiatno.
Menurut dia, Pemkot Banjarmasin harus memberikan perhatian tinggi terhadap pengembangan padi varietas unggul Mekongga untuk makin memperluas areal tanam di seluruh lahan pertanian.
"Kami akan selalu mendukung pemerintah kota untuk membuat program pengembangan pertanian seperti ini," ungkap Tugiatno.
Anggota dewan biasa disapa Tugit itu menyatakan pengembangan padi varietas unggul itu menjadi kesempatan bagi Kota Banjarmasin untuk meningkatkan produksi padi di lahan yang tersisa, setidaknya bisa sedikit memenuhi kebutuhan pangan daerah.
Baca juga: Kelompok Tani Desa Bilas kembangkan varietas padi Mekongga
Baca juga: Kelompok Tani Desa Bilas kembangkan varietas padi Mekongga
Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin mengekspos keberhasilan penanaman padi varietas unggul Mekongga di wilayah Banjarmasin Timur di atas lahan sekitar dua hektare.
Disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin Yuliansyah Effendi bahwa pengembangan varietas padi tersebut merupakan keberhasilan dari demplot padi percontohan percepatan tanam yang telah dimulai sejak menanam pada 23 November 2023.
"Kini sudah bisa dipanen, satu hektare nya kita perkirakan produksinya 4,48 ton," ujarnya.
Atas keberhasilan ini, dia mengimbau para petani untuk melakukan penanaman padi varietas unggul ini, karena dapat dua kali panen dalam setahun.
Baca juga: Petani Banjarmasin berhasil kembangkan padi unggul Mekongga