Kandangan (ANTARA) - Operator SPBU Gambah Kecamatan Kandangan Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Hair menyampaikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite masih aman dan mencukupi.
Ia mengatakan walaupun pemerintah pusat membatasi distribusi jumlah BBM bersubsidi jenis Pertalite, namun tidak menimbulkan gejolak atau antrean panjang yang terlalu berarti di sekitar Kandangan.
"Kita menerima suplai dari Pertamina sebanyak 17 hingga 19 tangki per bulan dengan besaran per harinya rata-rata sekitar delapan ribu kiloliter hingga 10 ribu kiloliter," ujar Hair di Kandangan, Minggu.
Baca juga: Ini alasan Pertamina tak naikkan harga BBM non-subdisi
Dijelaskan Hair, distribusi jenis BBM Pertalite cepat habis di SPBU yang mulai beroperasi pukul 08.00 Wita hingga pukul 11.00 Wita untuk persediaannya.
Untuk total penerimaan jenis BBM Pertalite di SPBU Gambah sebanyak 192.000 kiloliter Pertalite dan telah dijual total 190.953 kiloliter pada Januari 2024.
Hair mengungkapkan sebelumnya memang sempat terjadi antrean karena dipicu adanya rencana penghapusan jenis BBM Pertalite, namun kondisi berangsur normal setelah Pertamina menyalurkan stok BBM.
Baca juga: PT Pertamina EP Tanjung rampungkan perbaikan pipa penyalur minyak
Sebagian warga tetap memilih mengisi BBM di SPBU dengan harga normal Rp10 ribu per liter, sementara penjual eceran BBM Pertalite di pinggir jalan Kota Kandangan, HSS menjual sekitar Rp12 ribu hingga Rp12,5 ribu per liter.
"Kami menjual harus menjual di atas harga SPBU karena BBM yang kami peroleh juga kami beli dari pelangsir, disamping mempertimbangkan upah takar dan penjaga toko," ujar salah satu pengecer BBM Adul.
Stok BBM jenis Pertalite di Kandangan masih mencukupi
Minggu, 4 Februari 2024 22:40 WIB