Tanjung (ANTARA) - PT Pertamina EP (PEP) Tanjung Field, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan merampungkan perbaikan pipa penyalur minyak yang mengalami kebocoran di Desa Namun Kecamatan Jaro sejak Sabtu (27/1).
Manager Communnication Relation & CID PHI-Regional 3 Kalimantan Dony Indrawan mengatakan upaya perbaikan ini sebagai tindak lanjut penanganan kebocoran pipa yang terjadi sejak Rabu (24/1) malam.
Baca juga: Pertamina lokalisasi tumpahan minyak agar tak meluas ke persawahan
"Perbaikan pipa yang bocor telah rampung dan saat ini tim fokus untuk recovery serta pembersihan bekas minyak sampai bersih," kata Dony saat dikonfirmasi di Tabalong, Kalimantan Selatan, Senin.
Sebelumnya, Pertamina telah merespon kebocoran pipa di ruas Jalan Trans Kalsel-Kaltim untuk menerjunkan tim tanggap darurat serta berkoordinasi dengan pihak berwenang.
Dony menambahkan fokus utama perusahaan saat ini memastikan keselamatan masyarakat dan lingkungan di sekitar lokasi kejadian.
"Perusahaan bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku," ucap Dony.
Selain itu, perusahaan migas ini juga berkoordinasi dengan SKK Migas, pihak berwenang dan pemerintah setempat untuk memulihkan area dan mengelola dampak yang ditimbulkan dari kejadian tersebut
Perusahaan mengapresiasi pihak berwenang, pemerintah setempat, dan masyarakat yang memberikan dukungan dan bantuan untuk menangani kejadian ini.
Sebagai komitmen dalam mendukung penyediaan energi Indonesia perusahaan berupaya untuk memastikan kejadian ini tidak mempengaruhi operasi dan produksi PEP Tanjung Field.
Baca juga: Lahan warga Desa Namun terendam tumpahan minyak Pertamina
Sebagai informasi PT Pertamina EP (PEP) Tanjung Field merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional 3 yang dinakhodai Pertamina Hulu Indonesia.
Pertamina EP Tanjung Field bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI berinovasi dan mengaplikasikan teknologi untuk menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance),