Batulicin (ANTARA) - Salah satu perusahaan batubara di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, PT Borneo Indobara (BIB) berperan aktif dalam percepatan penurunan stunting di "Bumi Bersujud".
General Manager CSR dan Empowerment PT Borneo Indobara Dindin Makinudin di Batulicin Kamis mengatakan, pihak manajemen perusahaan berkomitmen dengan pemerintah untuk terus aktif dengan melibatkan diri dalam menurunkan kasus stunting di Indonesia khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu.
"Adapun upaya yang dilakukan dengan PT BIB selama ini kepada penderita stunting dengan pemenuhan gizi yang tepat dan terakhir, penguatan sistem pemantauan dan evaluasi," katanya.
Memberikan sosialisasi, edukasi, promosi kesehatan yang digencarkan sepanjang periode 2023-2024 agar masyarakat memiliki kesadaran terhadap peberian nutrisi yang tepat kepada anaknya.
Dindin yang di dampingi PMO Devisi CSR PT BIB Bilqis Nabila menerangkan, PT BIB berinisiatif untuk mencegah dan menangani kasus stunting di seluruh desa yang menjadi binaan perusahaan sebanyak 20 desa.
Adapun inisiatif yang dilakukan yakni mensinkronkan program PT BIB dengan pemerintah diantaranya komitmen berkelanjutan dari para pemimpin, peningkatan literasi masyarakat, konvergensi dan keterpaduan lintas sektor.
"Hari ini kami melaksanakan pencegahan dini terkait stunting melalui seminar kesehatan reproduksi bagi remaja ke sekolah-sekolah yang berada di ring satu perusahaan," terangnya.
Pada seminar ini menggandeng forum anak daerah dan Dinas P3AP2KB Tanah Bumbu sebagai mitra dalam penanganan kasus stunting.
Kasus stunting di 20 desa atau lima kecamatan yang menjadi Binaan PT BIB sebanyak 163 anak kini turun sepuluh persen menjadi 147 anak.
Menurut dia, dari hasil monitoring di lapangan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dan karyawan PT BIB, ternyata kasus stunting di ring satu perusahaan bukan karena masyarakatnya miskin dan kekurangan makanan yang bergizi.
Melainkan pola asuh orang tua yang dinilai kurang perhatian atau kurang tepat dalam pemberian asupan gizi terhadap anaknya.
Dicontohkan Dindin, kedua orang tua sibuk kerja sedangkan anaknya di titipkan kepada pembantunya, namun pembantunya dalam melakukan pola asuh juga kurang tepat karena keterbatasan pengetahuan dalam memberikan gizi terhadap anak yang diasuhnya sehingga berdampak kepada anak tersebut terkait kesehatannya.
Oleh karena itu, PT BIB berinisiatif untuk mencegah dan menangani kasus stunting di seluruh desa yang menjadi binaan perusahaan sebanyak 20 desa melalui edukasi.
Sementara itu, Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Sungai Loban Selamet Riyadi atas nama pihak sekolah mengucapkan terimakasih kepada PT BIB yang sudah terlibat di sekolah untuk memberikan seminar kesehatan tentang stunting
PT BIB cukup berperan dan membantu program sekolah, bahkan kini SMAN 1 Sungai Loban hingga mampu melaksanakan proses Adiwiyata atas dukungan perusahaan.
"Semoga kerjasama bisa dapat ditingkatkan lagi dalam bentuk kerjasama lainnya. Kami juga berharap agar PT BIB dapat merealisasikan pembangunan gedung baru bagi sekolah kami" harapnya.