Batulicin (ANTARA) - Kantor Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, meluncurkan program dan inovasi "Patin Balalah " sebagai pusat informasi dan pengaduan obat dan makanan keliling.
"Program ini dinilai efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap obat dan makanan yang aman dan bermutu," kata Kepala Loka POM Tanah Bumbu Rahmat Hidayat di Batulicin Selasa.
Dia mengatakan, berdasarkan data dari Pusat Analisis Kebijakan Obat dan Makanan menunjukkan bahwa Indeks Kesadaran (Awareness Index) terhadap obat dan makanan yang aman dan bermutu periode 2022 ditingkat nasional sekitar 81,56 persen atau kategori baik dengan target 80 persen.
Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 3,92 poin dari periode 2021 dengan nilai 77,64 persen," kata Rahmat.
Indeks kesadaran masyarakat terhadap obat dan makanan yang aman dan bermutu dibentuk dari tiga indikator, dimana secara keseluruhan indikator pembentuk indeks tersebut berada pada kategori Baik.
Indikator yang tertinggi adalah pada sikap masyarakat yaitu 84,59 persen dan pengetahuan masyarakat 83,47 persen.
Menurut Rahmat, salah satu terbentuknya kesadaran masyarakat terhadap obat dan makanan yang aman dan bermutu serta kepuasan masyarakat atas kinerja dan pengawasan yang dilakukan oleh BPOM.
Kesadaran masyarakat ditunjukkan oleh perilaku masyarakat yang menggambarkan kemampuan dalam melindungi diri dari obat dan makanan yang membahayakan kesehatan, sedangkan kepuasan masyarakat diukur melalui tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja pengawasan BPOM dalam menjamin kemanan, khasiat/manfaat dan mutu obat dan makanan.
Sementara itu, perilaku merupakan indikator kesadaran dengan nilai yang terendah yaitu sebesar 76,63 persen. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun masyarakat telah memiliki pengetahuan dan sikap yang baik dalam memilih obat dan makanan yang aman, namun belum diikuti dengan perilaku baik yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam memilih obat dan makanan aman dan bermutu.
Adapun indeks kesadaran masyarakat pada periode 2021 dan 2022 di Provinsi Kalimantan Selatan berturut-turut sebesar 79,08 dan 83,04 atau bategori baik.
Meskipun dalam kategori baik namun nilai tersebut masih berada dibawah target yang ditentukan yakni sebesar 84,00. Sedangkan sikap pengetahuan dan perilaku masyarakat dapat ditingkatkan melalui berbagai kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) terkait obat dan makanan melalui berbagai cara dan media.
Sosialisasi, penyuluhan, publikasi, iklan layanan masyarakat telah dilaksanakan secara masif dan tersistematis kepada masyarakat termasuk didalamnya layanan informasi dan pengaduan atau unit layanan pengaduan konsumen (ULPK) yang ada di setiap kantor perwakilan Badan POM di seluruh Indonesia.
Sebagai salah satu pelayanan publik Badan POM yang juga diatur standarnya melalui KEPKABPOM Nomor HK.04.1.23.04.16.1769 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Unit Layanan Pengaduan Konsumen di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Tujuannya untuk menyelesaikan pengaduan atau pemberian informasi yang akurat, terkini, dan sesuai kebutuhan konsumen/masyarakat dalam rangka melindungi masyarakat dari obat dan makanan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu serta peningkatan pemahaman konsumen/masyarakat tentang pelayanan pengaduan konsumen dan informasi publik.
Secara prinsip ULPK memiliki tujuan yang sama dengan kegiatan KIE yang lain namun secara teknis memiliki beberapa keunggulan diantaranya : konsumen dapat merasakan pengalaman komunikasi interpersonal (dua arah) secara “empat mata”
Sehingga kedalaman pemahaman, informasi serta proses prospek perubahan perilaku akan bisa dilakukan lebih efektif. ULPK merupakan cara jitu dalam mendongkrak perilaku baik yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam memilih Obat dan Makanan aman dan bermutu.
Menurut Ibnu Fiqhan Muslim, dkk 2022.
Rahmat menjelaskan lebih jauh, dalam sebuah proses pendidikan, cara komunikasi memiliki kontribusi yang begitu besar dan berpengaruh dalam pola pembangunan interaksi dialogis antara komunikator dan komunikan, sehingga nilai-nilai edukasi, berupa materi belajar yang di sampaikan komuikator kepada komunikan dapat dipahami dengan sebaik baiknya.
"Sebelumnya, Loka POM Tanah Bumbu juga merilis program "Patin Balalah" atau pusat informasi dan pengaduan obat dan makanan keliling dengan sistem jemput bola," terang Rahmat.
Program itu merupakan sebuah inovasi dari Loka POM di Kabupaten Tanah Bumbu. Balalah sendiri merupakan bahasa banjar yang berarti keliling. Urgensi untuk memberikan layanan ULPK secara berkeliling juga didukung oleh faktor geografi dan demografi di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Berdasarkan data BPS Tahun 2022 Kabupaten Kotabaru memiliki lebih dari 100 pulau termasuk pulau-pulau kecil di sepanjang selat makasar. Sedangkan Kabupaten Tanah Bumbu memiliki luas wilayah 5066 km2 dengan jumlah penduduk 341.137 jiwa yang tersebar pada 12 kecamatan.
Gabungan luas wilayah dari kedua kabupaten tersebut mencapai sepertiga luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Jarak dan waktu tempuh terhadap instansi pelayanan publik, akses transportasi, ketersediaan jaringan komunikasi seperti internet yang belum merata juga merupakan faktor penting yang harus diperhatikan.
Titik prioritas yang dituju oleh “Patin Balalah” adalah daerah yang berada jauh dari perkotaan dimana lokasi kantor Loka POM di Tanah Bumbu berada. Dengan membuka stand berupa meja pelayanan ULPK di lokasi tersebut khususnya pada momen tertentu seperti hari pasar, pameran, lokakarya, dan sebagainya.
Hal ini dapat meningkatkan jumlah layanan ULPK Loka POM di Tanah Bumbu. Sebelum dilakukan inisiasi inovasi “Patin Balalah” data layanan informasi pada tahun 2020 sejumlah 48 layanan. Jumlah tersebut berasal dari kunjungan masyarakat ke lokasi kantor dan permintaan informasi melalui media sosial/contact center.
Sebaran pengunjungpun mayoritas masih berada pada radius terdekat seperti Kecamatan Simpang Empat dan Batulicin, Tanah Bumbu.
Tahun 2021, 2022 dan sampai dengan November 2023 secara berturut-turut jumlah layanan ULPK meningkat secara siginifikan dengan jumlah masing-masing 99, 112, dan 132 layanan. Selain dari jumlah yang meningkat, cakupan radius pelayanan juga bertambah.
Lokasi target yang memiliki jarak tempuh lebih dari empat jam perjalanan dari unit kerja dijadikan prioritas diantaranya : Pulau Sebuku, Sungai Durian, Sampanahan, Pamukan Barat, Kelumpang Utara, Kelumpang Tengah, Kelumpang Barat, Pamukan Utara, Pulau Laut Tanjung Selayar, Pulau Laut Barat, Kabupaten Kotabaru. Sedangkan di Kabupaten Tanah Bumbu lokasi prioritas diantaranya : Satui, Kuranji, Kusan Hulu, Teluk Kepayang, dan Mantewe.
Loka POM di Kabupaten Tanah Bumbu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas serta cakupan pelayanan publik, dalam hal ini layanan informasi dan pengaduan obat dan makanan di Bumi Saijaan dan Bumi Bersujud.
Bagi masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru yang ingin berkonsultasi atau bekerjasama dengan Loka POM di Tanah Bumbu, dapat menghubungi Kantor Loka POM di Kabupaten Tanah Bumbu di Jalan Transmigrasi KM.3,5 No.09, Desa Baroqah, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu atau sosial media @bpom.tanahbumbu serta melalui telepon dan whatsapp ke nomor 0838 2551 0434.