Lapsus - Tabalong jadi contoh penanggulangan DBD di Indonesia
Minggu, 3 Desember 2023 19:41 WIB
Bagi Anang, inovasi Sapu Aja DBD mampu menekan kasus DBD di Kabupaten Tabalong, bahkan tercatat menjadi daerah terendah jumlah DBD di Provinsi Kalsel serta peringkat empat terendah nasional pada 2022.
Pemerintah Kabupaten Tabalong juga meraih sertifikat eliminasi malaria dari Kementerian Kesehatan RI melalui inovasi "Gema Bersinar".
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Kepala Dinas Kesehatan Tabalong Dokter Taufiqurrahman Hamdie pada peringatan Hari Anti Malaria Se-dunia di Mandalika Internasional Street Sircuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada 31 Mei 2022.
Baca juga: Kasus DBD di Kabupaten Tabalong terendah se-Kalsel
Sertifikat ini mengadakan Pemkab Tabalong memenuhi tiga indikator utama selama tiga tahun berturut-turut, yakni angka kejadian malaria di bawah satu persen dari seluruh jumlah penduduk, positif trade di bawah 5 persen, dan tidak ada faktor indiginus di wilayah Tabalong.
Kepala Dinkes Tabalong Taufiqurrahman Hamdie berharap prestasi ini dapat dipertahankan dan berkomitmen meraih sertifikat eliminasi frambusia sebagai pemacu dalam menekan beberapa penyakit menular lainnya.
Selanjutnya, Pemkab Tabalong berkolaborasi dengan pihak swasta PT Adaro Indonesia dan mitra kerja menggulirkan program penanganan dan pencegahan stunting.
Pemkab Tabalong menduduki peringkat pertama berdasarkan penilaian kinerja serta meraih dua kategori penghargaan, yakni kategori tim TPPS terbaik se-Kabupaten/Kota di Kalsel dan kategori penurunan stunting terbaik se-Kalsel.
Kini angka prevalensi stunting di Kabupaten Tabalong mencapai 7,2 persen turun dibanding tahun sebelumnya sebesar 7,8 persen.
Baca juga: Dinkes Tabalong Temukan 44 Kasus DBD