Tanjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menargetkan 131 desa/kelurahan menjadi sasaran penilaian lomba kawasan bebas jentik tahun 2023 guna menekan kasus demam berdarah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong H Taufiqurahman Hamdie mengatakan lomba kawasan bebas jentik ini menjadi implementasi inovasi Sapu Aja atau Sapuluh Menit Abatisasi Jentik Aedes Demam Berdarah Dengue
yang dilaksanakan sejak 2017.
"Lomba ini sangat efektif menekan angka DBD dan dua tahun terakhir Tabalong urutan terendah di Kalsel untuk kasus DBD," jelas Taufik di Tabalong, Rabu.
Bahkan pemerintah pusat menetapkan Kabupaten Tabalong menjadi kawasan percontohan penanganan kasus demam berdarah .
Dalam rapat koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam penanggulangan DBD Taufik menegaskan lomba ini satu upaya pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan DBD.
"Pemberdayaan masyarakat nantinya berjalan cukup baik melalui lomba kawasan bebas jentik dan satu desa bisa menetapkan satu kawasan sebagai percontohan," jelas Taufik.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani dalam sambutan tertulisnya menyampaikan tujuan keterlibatan masyarakat kelurahan dan desa dalam lomba kawasan bebas jentik meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk sehingga tercipta kewaspadaan dini.
Termasuk upaya pencegahan atau penanggulangan terhadap kemungkinan terjadinya peningkatan kasus luar biasa demam berdarah di Kabupaten Tabalong.
"Kami sangat mengharapkan tumbuh antusias masyarakat dalam mengikuti lomba ini guna menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga
kesehatan diri dan keluarganya," jelas Anang.
Sebelumnya Bupati Tabalong mendapat kehormatan sebagai nara sumber di Asean Dengue Day 2023 di Kota Bogor pada 25 Juni 2023.
Dalam paparannya Anang menyampaikan langkah strategis Kabupaten Tabalong dalam penanganan kasus demam berdarah dengeu hingga bisa meraih predikat kasus DBD terendah di Provinsi Kalsel.