Pelaksana Tugas Kepala Dispora Kalsel M. Fitri Hernadi mengatakan kehadiran pemuda pada pelatihan tersebut menunjukkan semangat mencari ilmu.
Baca juga: 37 orang perkuat kontingen SOIna Kalsel pada Piala Kalimantan
"Pelatihan ini bukan sekedar agenda seremonial, melainkan strategi konkret untuk mendorong literasi digital, kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan pemuda," kata Fitri saat membuka pelatihan Youth Digital Skill Tahun 2025 dengan tema “Pemanfaatan Teknologi Digital” di Banjarmasin, Senin.
Fitri menuturkan kegiatan ini kolaborasi Dispora Kalsel dengan BPSDM Kominfo Digital Kota Banjarmasin yang menghadirkan narasumber profesional di bidang digital, multimedia, dan kecerdasan buatan (AI).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BPSDM Kominfo yang telah menyiapkan narasumber handal. Ini menjadi peluang besar bagi peserta untuk memperluas wawasan, dari konten kreator, AI, hingga produk digital,” tutur Fitri.
Menurut Fitri, pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang teknologi seperti AI, media sosial, konten digital, dan multimedia interaktif.
Melalui materi yang disajikan, peserta diharapkan mampu mengembangkan keterampilan digital dasar dan lanjutan, meningkatkan kemampuan analitis dan kreatif di dunia maya, menciptakan peluang usaha berbasis platform digital, memperkuat daya saing di dunia kerja dan kewirausahaan digital.
Baca juga: Dispora Kalsel bekali 100 pemuda soal pengelolaan organisasi
Ia menegaskan bahwa generasi muda dan teknologi digital adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan.
“Setiap anak muda hari ini minimal punya ponsel dengan berbagai aplikasi. Ini peluang besar. Tinggal bagaimana mereka menggunakan teknologi untuk pendidikan, komunikasi, bahkan menciptakan usaha,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pendidikan berbasis media digital seperti video, animasi, audio, hingga pengolahan konten multimedia adalah masa depan dunia pembelajaran dan kerja.
Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan SDM unggul berbasis digital di Kalimantan Selatan.
“Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan teknologi, pelatihan ini diharapkan menjadi tonggak awal pemuda Kalsel dalam menjadi agen perubahan di era transformasi digital. Pemuda cerdas digital, Banua kuat,” tutur Fitri.
Pelatihan tersebut diikuti 60 pemuda dari tiga sentra pemberdayaan pemuda, yakni Kabupaten Tanah Laut, Hulu Sungai Utara, dan Kota Banjarmasin.
Baca juga: Kalsel cairkan bonus Rp62 miliar untuk peraih medali PON-Peparnas