Balangan (ANTARA) - Warga Perumahan Rizky Balangan, Kalimantan Selatan mandi di masjid sekitar dan membeli air untuk keperluan di rumah karena aliran air bersih dari PDAM tidak mengalir sejak tiga hari lalu.
“Sampai sekarang airnya masih belum menyala katanya masih proses pengaliran sudah dari tiga hari dari Rabu kemarin, padahal bayarnya mahal tapi airnya sering mati kan aneh,” kata salah satu warga setempat Azi di Balangan, Jumat.
Baca juga: Longsor di lokasi proyek pembuatan sumur intake PDAM Balangan
Azi mengeluhkan cucian pakaian dan piring di rumah sudah menumpuk, serta keperluan mandi dan buang air besar maupun kecil pun harus pakai air dari galon.
Azi mengungkapkan sempat ingin membeli air bersih yang dijual pemerintah seharga Rp250 ribu isi 5.000 liter, namun batal karena posisi tandon yang tinggi sehingga pipa untuk menyalurkan air tidak sampai.
Azi menyebutkan air sering mati di lokasi perumahan tahap pertama dan kedua, bahkan hal tersebut berulang kali terjadi dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Jalan longsor Desa Paran diperparah bocornya pipa PDAM Balangan
“Kasihan sekali kami warga yang tinggal di sini, sampai-sampai banyak warga lain juga yang rela mengantre untuk mandi di masjid,” tutur Azi.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Direktur PT Air Minum Sanggam Balangan (Perseroda) Arie Widodo belum memberikan tanggapan terkait keluhan warga Perumahan Rizky Balangan tersebut.
Baca juga: Pegawai PDAM Balangan diciduk karena dugaan pengancaman