Permintaan itu ditegaskan wali kota di depan pegawai saat memimpin apel gabungan yang diikuti seluruh pegawai di lingkungan pemerintah kota di Lapangan Dr Murdjani Kota Banjarbaru, Senin.
"Kami minta kita semua terutama pegawai saling membantu dengan ikut aktif mengawasi dan memantau titik rawan karhutla. Jangan juga sembarangan membakar termasuk untuk membuka lahan," ujarnya.
Aditya menekankan, karhutla di Kota Banjarbaru masih terus terjadi di sejumlah kawasan dan menimbulkan dampak buruk mulai dari munculnya penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Disebutkan, penyakit pada saluran pernapasan itu bukan hanya dialami orang dewasa tetapi juga anak-anak yang setiap pagi berangkat sekolah termasuk bayi dan balita sehingga harus dikhawatirkan dampaknya.
"Penyakit ISPA yang menyerang masyarakat diduga karena kabut asap yang muncul akibat karhutla sehingga diperlukan kesadaran kita semua mencegah dan mengatasi terjadi kebakaran," ungkapnya.
Aditya juga mengingat seluruh SKPD di lingkungan Pemkot Banjarbaru untuk bergerak bersama, bekerja dengan sinergis untuk mencapai visi dan misi mewujudkan Banjarbaru Maju Agamis dan Sejahtera (Juara).
"Saling komunikasi dan tingkatkan koordinasi, bekerja keras dan cerdas bersama sehingga tercapai tujuan yakni mewujudkan Banjarbaru Juara demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Apel gabungan yang digelar setiap awal bulan bertujuan meningkatkan semangat kerja sama dan kolaborasi antar SKPD dan diharapkan memberi dampak positif yang signifikan bagi perkembangan Kota Idaman.