Tanjung (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan untuk meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 perlu dilakukan melalui edukasi di masyarakat.
"Partai politik bisa memberikan edukasi politik bagi masyarakat khususnya tata cara pencoblosan," jelas anggota Komisioner KPU Provinsi Kalsel
Riza Anshari di Tabalong, Sabtu.
Riza menyebutkan edukasi politik bukan tanggungjawab penyelenggara Pemilu saja namun parpol melalui bakal calon legislatif harus aktif memberikan edukasi kepada masyarakat.
Termasuk memastikan kehadiran para konstituen pada saat pemungutan suara agar tingkat partisipasi masyarakat juga bisa meningkat.
Mengingat sekitar 17 sampai 20 persen pemilih pada pemilu sebelumnya tambah Riza tidak menggunakan hak pilihnya.
KPU sendiri kini menggunakan metode sosialisasi yang lebih kreatif berupa kirap pemilu untuk memberikan edukasi politik ke masyarakat hingga tingkat desa.
Riza juga mengingatkan menggunakan hak pilih menjadi hak warga negara tanpa memandang status sosial karena itu kalangan disabilitas, pelaku prostitusi dan lainnya perlu mendapat edukasi politik.
Pernyataan ini disampaikan Riza pada acara konsolidasi dan orientasi bakal Caleg 2024 Partai Nasdem untuk anggota DPR RI Dapil 1, DPRD Provinsi Kalsel Dapil 5, DPRD Tabalong, Hulu Sungai Utara dan Balangan di Hotel Aston Tanjung.
Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Selatan Mansyur saat membuka acara orientasi mengatakan untuk mencapai kemenangan pada Pemilu 2024 perlu perjuangan dan doa.
"Untuk meningkatkan perolehan kursi perlu perjuangan serta pengorbanan," jelas Mansyur.
Dalam arahannya ia juga menyebutkan Partai Nasdem mengusung pasangan bakal calon Presiden dan Wapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Pemilu 2024.
Mansyur meminta semua kader Partai Nasdem bisa berjuang untuk memenangkan pasangan Anies - Cak Imin.