Shalat memohon diturunkan hujan itu diimami oleh Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizul Quran Martapura KH Muhammad Wildan Salman di ruang induk Masjid Agung Al Karomah Martapura, Kamis pagi.
"Kita semua berdoa dan memohon ampunan seraya meminta kepada Allah agar segera diturunkan hujan sehingga daerah kita terbebas dari bencana karhutla dan kekeringan," ujar bupati usai shalat.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor diwakili Sekretaris Daerah Roy Rizali Anwar juga hadir ditengah ribuan jamaah mengikuti shalat dengan tujuan meminta kepada Allah untuk diturunkan hujan.
"Kita semua bersama-sama berdoa diturunkan hujan demi keselamatan banua dari kemarau, kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan yang terjadi hampir seluruh wilayah Kalsel," ujar Roy Rizali.
Roy mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada alim ulama, para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta jamaah yang telah mengikuti shalat istisqa dan diharapkan permohonan dikabulkan Allah.
"Semoga, apa yang kita mohonkan bersama dikabulkan Allah SWT dan hujan segera turun sehingga daerah kita bebas dari ancaman karhutla dan kekeringan yang dampaknya sangat luas," ucap Roy.
Sementara itu, khatib shalat istisqa KH Hasanuddin Badruddin dalam khutbahnya mengatakan, saat ini banua tengah diuji dengan tidak turunnya hujan yang menyebabkan karhutla dan kekeringan.
"Kami mengajak seluruh jamaah bertobat dan menjauhi perilaku yang bertentangan dengan syariat Nabi Muhammad SAW. Kita harus kembali dan meminta ampunan kepada Allah SWT," ajaknya kepada jamaah.
Shalat Istisqa di masjid terbesar di Kabupaten Banjar itu juga diikuti sejumlah unsur Forkopimda dan pejabat Pemprov Kalsel serta para pejabat di lingkungan Pemkab Banjar dan pegawai lainnya.