Banjarbaru (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Muhammad Aditya Mufti Ariffin siap menjadikan kualitas produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai barometer bagi daerah lain di provinsi setempat.
"Kami siap menjadikan kualitas produk UMKM sebagai barometer daerah lainnya di Kalsel sehingga bisa lebih maju dan dikenal lebih luas," ujarnya di sela Kalsel Expo 2023 di Banjarbaru, Rabu.
Baca juga: Gubernur buka Kalsel Expo 2023 di Kota Banjarbaru
Menurut Aditya, pihaknya berupaya mendorong kualitas produk UMKM bisa sebanding bahkan melebihi daerah lain mengingat status Kota Idaman sudah menjadi Ibu Kota Provinsi Kalsel.
Di sisi lain, Kalsel juga tengah bersiap menjadi gerbang Ibu Kota Negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur sehingga kualitas produk UMKM yang dihasilkan oleh perajin sudah seharusnya lebih dari daerah lainnya.
Aditya menuturkan, sejauh ini produk unggulan dari pelaku UMKM sudah terbukti nyata mulai dari produk tas (bag) yang diolah sedemikian rupa hingga meraih penjualan terbaik 3 pada event di Negara Singapura
Selain itu, juga produk kopi yang telah di ekspor ke sejumlah negara mulai dari Taiwan, Tiongkok, Jepang Qatar hingga Dubai sehingga produk kopi yang diolah di Banjarbaru sudah menembus pasar internasional.
"Produk unggulan UMKM lainnya seperti berbagai produk berbahan baku tanaman Purun dan juga Kain Sasirangan Bordir terus didorong agar berkualitas terbaik sehingga diminati orang," katanya.
Sementara itu, terkait Kalsel Expo yang dipusatkan di Lapangan Dr Murdjani Banjarbaru sejak tanggal 30 Agustus hingga 3 September 2023 diharapkan menjadi sarana promosi produk UMKM Banjarbaru.
"Berbagai produk unggulan UMKM Banjarbaru yang ditampilkan di Kalsel Expo diharapkan bisa makin dikenal dan diminati masyarakat hingga meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha," katanya.