Banjarbaru (ANTARA) - Tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar pelatihan dengan mengajarkan para pembudidaya dapat memproduksi pakan pelet ikan secara mandiri berbasis larva atau maggot Black Soldier Fly (BSF) hasil pengolahan limbah rumah tangga.
"Sasaran kami kali ini warga di RT 27 RW 06, Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang memang cukup banyak menggeluti usaha budidaya ikan," kata Ketua Pelaksana Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) Alan Dwi Wibowo di Banjarbaru, Minggu.
Baca juga: Prof Muthia Elma raih pendanaan tiga paten berpotensi Kekayaan Intelektual
Dia menyampaikan kegiatan itu dilakukan sebagai salah satu bentuk pengelolaan limbah rumah tangga serta alternatif bagi kelompok budidaya ikan dalam penyediaan pakan, mengingat semakin tingginya harga pakan komersil di pasaran.
Dijelaskan Alan, BSF merupakan lalat tentara hitam yang dikenal sebagai maggot yang memiliki kemampuan dalam mereduksi sampah organik dimanfaatkan untuk mengubah sampah organik, sehingga lebih bernilai guna.
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh tim ULM menunjukkan maggot yang diberikan asupan limbah makanan mengandung protein 44,52 persen.
Dalam rangkaian kegiatan bersama warga, tim ULM memberikan pelatihan budidaya maggot yang kemudian dilanjutkan dengan proses pengolahan pelet untuk pakan ikan.
Baca juga: ULM tempa 6.117 mahasiswa baru dengan semangat "Wasaka"
Anggota tim PDWA Fakultas Pertanian ULM Novianti mengungkapkan kegiatan pengabdian disambut baik warga yang berharap bisa berkelanjutan, sehingga dapat memberikan alternatif penyediaan pelet ikan lebih ekonomis dan tinggi protein.
"Di sisi lain, hal yang terpenting perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan limbah sisa makanan sehingga lebih bermanfaat," ujarnya.
Dia mengatakan pula kegiatan itu merupakan bentuk sinergitas institusi pendidikan bersama Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Selatan serta pemerintah setempat dalam meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan limbah hasil rumah tangga menggunakan BSF.
"Ini sebagai upaya dalam membangun komunitas cerdas berbasis lingkungan hidup di Kota Banjarbaru," ucapnya.
Baca juga: Dosen ULM edukasi hukum ke desa tentang lingkungan di Barito Kuala