Banjarmasin (ANTARA) - Seorang pengusaha pakaian adat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan Edlin Yanuar Nugraheni menyebutkan masyarakat setempat meminati pakaian adat asal Sumatera terutama Aceh dan Padang untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada Rabu besok.
Peminat pakaian adat Aceh dan Padang tersebut berlatar belakang pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Baca juga: HIMPAUDI Tala gelar gebyar baju adat nusantara
“Mereka menyukai pakaian adat Aceh dan Padang karena selain cara pemakaiannya sederhana, motifnya juga cukup mewah,” kata Edlin di Banjarmasin, Rabu.
Edlin menyebutkan lebih dari 100 pasang pakaian adat yang dipesan oleh warga setempat pada Agustus menjelang Hari Kemerdekaan RI, jumlah tersebut didominasi pakaian adat Aceh dan Padang sekitar 60 persen lebih dari total keseluruhan.
Dia mengungkapkan jumlah tersebut belum termasuk pesanan hari ini lebih dari 20 pasang pakaian adat Aceh dan Padang yang hendak dipesan pelanggan.
Ia mengatakan pula pelanggan bervariasi, mulai dari pelajar, mahasiswa, bahkan hingga para Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca juga: Pemkab HST kampanye gemar makan ikan ke 750 anak jelang HUT Ke-78 RI
Edlin yang juga merupakan Dosen Pengampu Mata Kuliah Rias dan Busana di Program Studi Seni Pertunjukan FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) tersebut mengaku usaha yang dirintis secara mandiri sejak 2005 itu, didistribusikan melalui penyewaan dan penjualan bahkan sudah ada pembeli dari Pulau Jawa dan Madura.
Lebih lanjut, harga pemesanan baju adat dari anak-anak hingga dewasa bervariasi di antaranya untuk jasa penyewaan berkisar Rp40.000 hingga Rp350.000 per pakaian, sedangkan untuk pembelian berkisar Rp350.000 hingga Rp7,5 juta per pakaian.
Sementara itu, seorang pelanggan yakni Saheda (47) suku asli Banjar mengaku menyukai baju adat Padang karena memiliki corak yang mewah meskipun memiliki desain yang sederhana.
“Cara pemakaiannya juga simpel, tidak rumit dan terlihat indah saat dipakai,” ujar Saheda.
Baca juga: Ribuan pelajar jalan kaki tiga Km rayakan Kemerdekaan RI di Tapin