Banjarmasin (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengapresiasi Muhammad Rivaldi Syah Putra, atlet asal Banjarmasin yang berprestasi menjuarai ajang balap sepeda tingkat dunia bertajuk L'Etape Indonesia by Tour de France 2023 di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Prestasi Rivaldi dan kawan-kawan sangat membanggakan hingga mengharumkan nama daerah Banua Kalsel, patut diapresiasi tinggi," kata Kapolda di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Kriminal kemarin, dari riak-riak pemicu konflik hingga dua pemuda masuk sumur
Dia berharap potensi besar yang dimiliki mahasiswa Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari itu bisa terus diasah hingga dapat konsisten berprestasi.
"Kami siap memfasilitasi agar Rivaldi bisa mengikuti kejuaraan bergengsi lainnya di level nasional bahkan dunia," ujar Kapolda.
Sementara Rivaldi menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Kalsel yang sepenuhnya telah memfasilitasi dirinya bersama tim dari klub Gobar Banua Polda Kalimantan Selatan untuk mengikuti kejuaraan di Mandalika pada Minggu (4/6) akhir pekan tadi.
"Terima kasih atas hadiah sepeda balap yang sudah diberikan, memang dari latihan sampai mengikuti ajang balap saya hanya meminjam sepeda dari klub lama saya 42+ Wallout," ucapnya.
Sesuai arahan Kapolda, kata dia, sekarang timnya melakukan persiapan untuk mengikuti tiga ajang balap sepeda bergengsi di Jawa dan Bali.
Baca juga: Kapolda Kalsel ingatkan parpol tak timbulkan riak pemicu konflik
Diketahui Rivaldi berhasil menjadi jawara di empat kategori yang dipertandingkan pada ajang L'Etape Indonesia by Tour de France 2023, yakni Male Young Rider Below 25 years, Male Overall Category, King Of Sprint dan King Of Mountain.
Sebanyak 409 peserta dari Singapura, China, Brunei Darussalam Malaysia dan Indonesia harus menempuh tiga rute, yakni rute panjang sejauh 141 kilometer, rute jarak pendek 79 kilometer, dan rute non-road 48 kilometer.
Sebelum mengikuti ajang balap sepeda kelas dunia tersebut, Rivaldi sudah jauh-jauh hari melalukan latihan dengan jarak minimal 700 kilometer dalam satu minggu harus tercapai.
Kemudian ketika pertandingan semua arahan pelatih dan manager juga dilaksanakan dengan baik.
"Sejak start saya bersama Rahmada Gazalib dan Abednego Evan Emanuella sudah menjalankan strategi pelatih, ditambah setingan sepeda dari mekanik Ary Putra Wibowo, akhirnya saya bisa meninggalkan lawan dengan selisih delapan detik," katanya.
Baca juga: Gubernur Kalsel berikan penghargaan ke Kapolda Kalsel pada Rakor Tim Pembina Samsat