Banjarmasin (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengingatkan semua pihak termasuk partai politik (parpol) untuk tidak memunculkan riak-riak pemicu konflik menjelang Pemilu 2024 agar suasana tetap kondusif.
"Semuanya harus memahami di tahun politik ini jangan sampai ada sedikit pun pemantik konflik karena sangat rawan dipolitisasi," kata Andi di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: Kapolda Kalsel minta seluruh Polres siapkan kekuatan pengamanan pemilu
Kapolda Kalsel mengatakan masyarakat sudah trauma dengan peristiwa kerusuhan pada 1997 di Banjarmasin ketika tahapan kampanye pemilu berlangsung.
Akibat kerusuhan yang menimbulkan banyak kerusakan bangunan dan fasilitas umum hingga jatuhnya korban jiwa itu, Andi mengungkapkan membuat daerah ini sempat mengalami kemunduran dari segala sektor pembangunan.
Oleh karena itu, Andi berharap semua pemangku kepentingan politik dapat memahami yang telah dirasakan masyarakat Kalsel agar peristiwa kelam pada masa lalu tak terulang lagi.
Baca juga: Kalsel kemarin, judi online hingga Pemilu Serentak 2024
Meski begitu, Andi memastikan situasi kamtibmas hingga saat ini terjaga sangat kondusif di wilayah hukumnya.
Kemudian, katanya, potensi kerawanan terkait pemilu belum terdeteksi pada satu wilayah pun yang tahapan Pemilu 2024 telah memasuki pendaftaran bakal calon anggota legislatif.
"Namun kondisi yang landai ini jangan sampai membuat kita lengah, saya minta anggota tetap deteksi dini setiap dinamika di lapangan, termasuk pendekatan kepada parpol agar saling mengenal sehingga ketika terjadi sesuatu, maka komunikasi bisa cepat," ucapnya.
Baca juga: Kapolda Kalsel ajak wartawan kawal kondusifitas menuju Pemilu 2024
Kapolda Kalsel ingatkan parpol tak timbulkan riak pemicu konflik
Jumat, 26 Mei 2023 22:49 WIB