Kandangan (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali melaksanakan Gelar Pangan Murah (GPM) melalui Toko Tani Indonesia (TTI) di Kelurahan Jambu Hilir, Kecamatan Kandangan.
"GPM kita laksanakan dalam upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta penanganan inflasi daerah di Kabupaten HSS," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan HSS, H Mawardi, Selasa.
Dijelaskan Mawardi, GPM hadir dengan harga relalif lebih murah atau rendah dari harga pasaran. Terlebih lagi saat ini telur ayam dan bawang merah mengalami kenaikan harga di pasaran, tetapi di TTI bisa lebih murah.
Baca juga: Bupati minta Lumbung pangan Gapoktan "Ingin Maju" Hamayung tingkatkan kesejahteraan petani
Untuk GPM TTI sendiri di Kelurahan Jambu Hilir ini sudah memasuki putaran yang ke-32 kali, dari rencana 86 kali selama tahun 2023 ini dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS melalui Dinas Ketahanan Pangan.
Lurah Jambu Hilir, Ashfia Rahma, mengatakan ini menjadi yang pertama kali GPM TTI dilaksanakan di kelurahan tersebut. Masyarakat menyambut sangat antusias dalam berbelanja memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Ashfia, mewakili masyarakat, berterima kasih kepada pemerintah daerah, terlebih khusus kepada Bupati HSS, H Achmad Fikry dengan adanya GPM.
Baca juga: Gelar pangan murah TTI seimbangkan ketersediaan dan harga pangan HSS
"Alhamdulillah masyarakat kita dimudahkan dalam memenuhi pangan rumah tangga dengan berbelanja kebutuhan bahan pokok, apalagi bisa membeli dengan harga yang lebih murah," ujarnya.
Adapun harga bahan pokok yang disediakan antara lain, gula Rp13.500 per kilogram, minyak goreng Rp15 ribu per liter, telor ayam Rp30 ribu per kilogram, bawang merah Rp43 ribu per kilogram, bawang putih 30 ribu per kilogram.
Kemudian, asam Rp5 ribu per buah, garam Rp2 ribu per bungkus, kecap Rp9 ribu per bungkus, susu Rp7.500 ribu per bungkus, daging beku Rp90 ribu per kilogram.