Kandangan (ANTARA) - Warga Desa Amparaya Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) antusias berbelanja di pasar murah yang digelar dari bagian program Bebas Tunggakan Tidak Produktif (BTT).
Pasar murah tersebut ditinjau langsung Penjabat (Pj) Bupati HSS Hermansyah didampingi Kepala Dinas Perdagangan Sudiono dan Camat Simpur Nafari, digelar di halaman kantor Desa Amparaya.
"Kegiatan ini merupakan bagian penting dari Program BTT kita, yang digulirkan melalui Dinas Perdagangan Kabupaten HSS," kata Kepala Dinas Perdagangan Sudiono di Amparaya, Selasa.
Baca juga: Harga bawang merah dan cabe merah terpantau naik di HSS
Dijelaskan dia, pasar murah bertujuan dalam rangka pengendalian inflasi, dan keterjangkauan atas harga bahan pokok dan penting.
Ada beragam bahan pokok yang disediakan dalam pasar murah kali ini bagi masyarakat, tentunya dengan harga terjangkau dan lebih murah dari harga di pasaran.
Harga di pasar murah seperti untuk minyak goreng dengan harga Rp14.500,- per liter, harga gula putih Rp14,500,- per kilo, harga kecap Rp8 ribu per kemasan.
Kemudian, susu Rp10 ribu per kaleng, teh Rp4 ribu per kotak, sarden Rp7 ribu per kemasan, dan tepung terigu Rp8 ribu per kilo, juga disediakan gas elpiji 3 kilogram.
Baca juga: Pemkab HSS gelar pasar murah minyak goreng dan gula pasir
Pj Bupati HSS Hermansyah, mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme yang tinggi dari masyarakat dalam menghadiri pasar murah tersebut.
"Luar biasa hari ini kegiatan pasar murah di Desa Amparaya ini, masyarakatnya sangat antusias sekali berbelanja kebutuhan pokok, salah satunya minyak dan gula pasir," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini mengendalikan inflasi di HSS, memberikan akses yang lebih mudah dan harga yang terjangkau, sehingga membantu masyarakat menjalani kehidupan sehari-hari lebih baik.