Banjarmasin (ANTARA) - Polda Kalsel mengingatkan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menguatkan upaya pencegahan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menghadapi kemarau yang diprediksi BMKG terjadinya kondisi kekeringan ekstrem akibat fenomena El Nino.
"Perlu komitmen semua pihak termasuk anggota Gapki yang memiliki lahan perkebunan cukup luas agar kebakaran lahan tidak terjadi di area perusahaan dan wilayah sekitarnya," kata Andreas dari Subdit IV Tipidter Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel saat menjadi pembicara di diskusi panel bertema "Strategi Pencegahan dan Pengendalian Karhutla di Kalimantan Selatan" gelaran Gapki Kalsel di Hotel Harper Banjarmasin, Jumat.
9Baca juga: Pemkab HSS lakukan rakor, siaga hadapi karhutla dan kekeringan
Dijelaskan Andreas, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan sudah jelas mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.32/MenLHK/Setjen/Kum.1/3/2016 Tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.
Adapun ruang lingkupnya termasuk meliputi sumberdaya manusia dan sarana prasarana pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Dalkarhutla) yang harus dimiliki sekaligus siap sedia kapan pun diperlukan.
Kemudian perusahaan perkebunan juga bisa melakukan pengembangan inovasi serta pemberdayaan masyarakat dan kerja sama kemitraan dalam upaya Dalkarhutla.
"Pastikan setiap lahan perkebunan juga memiliki menara pemantau api dan petugas yang rutin berpatroli," jelasnya.
Polda Kalsel ingatkan Gapki kuatkan pencegahan Karhutla
Jumat, 12 Mei 2023 15:07 WIB
Perlu komitmen semua pihak termasuk anggota Gapki yang memiliki lahan perkebunan cukup luas agar kebakaran lahan tidak terjadi di area perusahaan dan wilayah sekitarnya