Kepala Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel Isharwanto di Banjarbaru, Kamis, mengatakan program tersebut pada tahun ini menyasar untuk 800 rumah tangga miskin.
Baca juga: RTM Gratis Sambungan Listrik
Baca juga: RTM Gratis Sambungan Listrik
Dinyatakan dia, program untuk mendukung peningkatan rasio elektrifikasi tersebut sebenarnya sudah ingin dilaksanakan pada 2021.
Namun, ucap dia, karena masa pandemi COVID-19 yang terjadi, di mana anggaran banyak tertarik untuk penanganan penyebaran virus itu hingga bisa dilakukan 2023.
"Ini merupakan program sosial yang dilaksanakan pemerintah provinsi," ujarnya.
Sesuai dengan arahan Gubernur H Sahbirin Noor, kata Isharwanto, agar semua rumah tangga di provinsi ini mendapatkan pelayanan kelistrikan.
Dinyatakan dia, program ini merupakan salah satu cara pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Kalsel, karena masih ada rumah tangga yang belum memiliki penerangan listrik.
Baca juga: Pertama di Indonesia, SUTT lintasi selat ada di Kalsel
Baca juga: Pertama di Indonesia, SUTT lintasi selat ada di Kalsel
Sesuai data, ucap Isharwanto, rumah warga Kalsel yang sudah mendapatkan pelayanan kelistrikan negara atau dari PT PLN mencapai 99,5 persen.
Ada pun untuk total pemasangan instalasi listrik sebanyak 800 buah rumah tersebut, ungkap dia, pada empat kabupaten.
Empat kabupaten itu, kata Isharwanto, Kabupaten Banjar meliputi Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Barito Kuala di Kecamatan Mandastana.
Selanjutnya, Kabupaten Tanah Laut mencakup Kecamatan Kurau dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan di Kecamatan Daha Barat.
Isharwanto menyebutkan jenis instalasi listrik gratis yang diberikan kapasitas 900 Va bersubsidi.
"Saat ini untuk pelaksanaannya masih dalam tahap menyiapkan persiapan administrasi untuk melakukan pelelangan sebagai salah satu syaratnya," ujarnya.
Baca juga: Peran BIN untuk SUTT Selaru-Sebuku di Kalsel
Baca juga: Peran BIN untuk SUTT Selaru-Sebuku di Kalsel