Martapura, (Antaranews Kalsel) - Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan Hj. Raudhatul Jannah Sahbirin mengatakan hasil Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berasal dari Provinsinya masih kurang menggembirakan meliputi kualitas dan modal serta Sumber Daya Manusia (SDM).
“Hampir 30 persen industri kecil dan menengah di Kalsel adalah kerajinan, namun kondisinya masih kurang menggembirakan baik dari segi kualitas produk, SDM dan modal usaha,†saat pertemuan dengan ibu–ibu Ketua Dekranasda abupaten/kota pada Musyawarah Daerah Dekranasda Kalsel di Graha Abdi Persada, Banjarmasin, Senin (9/5).
Hj. Raudhatul Jannah Sahbirin menambahkan maka harus diprogramkan untuk para perajin di sektor industri kecil menengah di Kalsel kondisinya lebih meningkat makanya harus tuntas dibahas dalam agenda musda kali ini termasuk program kerja yang ada dan menyikapi isu -isu strategis yang terkait industri kecil dan menengah.
Ketua Dekranasda Kabupaten Banjar Hj. Raudatul Wardiyah Khalilurrahaman yang didampingi Wakil Ketua Dekranasda Kab. Banjar Nur Gita Tiyas Saidi Mansyur menyatakan siap meningkatkan mutu UKM supaya hasilnya lebih menggembirakan lagi.
“Sebagai mitra kerja pemerintah, Kami akan memberikan masukan dan kerja nyata bagi kemajuan industri kecil dan menengah di Kabupaten Banjar,†ujarnya.
Menurutnya Dekranasda Kabupaten Banjar akan sekuat tenaga dengan Dekranasda Provinsi Kalsel mewujudkan program kerja yang ditetapkan bersama pada musda hari ini.
Nur Gita Tiyas,S.Pd juga menambahkan, Dekranasda Banjar akan memberi penguatan kepada komoditi unggulan Kabupaten Banjar bersama SKPD terkait yaitu Disperindag Kab. Banjar.
Selanjutnya Kadisperindag Kab. Banjar H. Ramlan mengatakan , kerajinan di Kabupaten Banjar begitu banyak dan potensial dikembangkan. “Dekranasda punya peran yang besar di Kalsel†ujarnya mengakui.
Oleh sebab itu, lanjut Ramlan memberi masukan kepada pengurus Dekranasda , Kita dapat memanfaatkan dana CSR perusahaan – perusahaan besar di Kalsel dan Kabupaten Banjar khususnya, membantu pengembangan industri kerajinan kita.
“Industri kerajinan kita pun bisa dijadikan anak angkat perusahaan – perusahaan besar di Kalsel seperti BNI, Pertamina dan yang lainnya ,†jelasnya.
Bila ini bisa dilakukan, menurut Ramlan, kerajinan kita akan mampu berjaya tidak hanya di tingkat lokal atau nasional, namun juga mampu eksis hingga level internasional misalnya kerajinan kita unjuk gigi di Paris, Eropa.
“Dengan begini, Dekranasda kita akan lebih bermakna,†tambah Ramlan.
Namun, ada yang perlu diperhatikan dalam kontrak perjanjian bila bekerja sama dengan pihak ketiga (CSR) yaitu kepastian persentase dana yang didapat dan berapa lama jangka waktu sebagai anak angkat dari perusahaan tersebut.(arie/F)
UKM Kalsel Kurang Menggembirakan
Senin, 9 Mei 2016 17:24 WIB