Sekretaris komisi tersebut H Gusti Abidinsyah mengatakan untuk mendapatkan solusi yang efisien membutuhkan sejumlah data, kemudian harus segera tindak lanjut ke penganggaran agar solusi tersebut tidak hanya sekedar wacana.
“Rencananya kita akan adakan rapat dengar pendapat (RDP), sekaligus memantau rencana penelitian dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kalsel. Jadi akan disurvei secara komperehensif, diteliti apakah memungkinkan masih tetap dipakai atau jalurnya dipindahkan,” ujarnya disampaikan Kepala Subbag Humas Sekretariat Dewan (Setwan) provinsi tersebut melalui telepon seluler, Ahad.
Sebelumnya sebagai wujud perhatian, Komisi III melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap Terminal Handil Bakti saat kunjungan kerja, lanjut Jubir Setwan Kalsel.
Pasalnya sebagaimana penuturan Sekretaris Komisi III di antaranya informasi yang diperoleh pernah dalam sehari sopir hanya satu kali berangkat dan itupun tidak penuh.
Sejumlah sopir membenarkan penuturan Gt Abidinsyah saat bersama anggota Komisi II lainnya mengunjungi Terminal Handil Bakti tersebut, 17 Februari lalu.
Menurut para sopir, aktivitas terminal angkutan umum di "Bumi Selidah" atau daerah pertanian pasang surut itu sepi karena kurangnya minat masyarakat. Kini hanya ada satu dua unit yang terparkir menunggu penumpang, itupun dalam sehari kadang tak berangkat sebab tidak ada penumpang,
“Sepinya angkutan penumpang umum mungkin karena sekarang sudah ada jasa travel yang lebih nyaman bisa jemput dan mengantar sampai rumah. Kami hanya nunggu di terminal, tambah kondisi armada sudah tua dan tidak bagus,” ucap salah satu sopir di Terminal Handil Bakti.
Sebagaimana terjadwal Kunker Komisi III tersebut dalam daerah provinsi setempat, 16 - 18 Februari 2023, demikian keterangan pers Humas Setwan Kalsel.
