Pelaihari (ANTARA) - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, AM Rhoedy Erhansyah berharap, keberadaan Rumah Belajar Modern dapat meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat Tanah Laut.
"Semoga hadirnya layanan Rumah Belajar Modern ini juga meningkatkan keterampilan masyarakat Tanah Laut," ujar AM Rhoedy Erhansyah, selepas meresmikan Rumah Belajar Modern di Pelaihari, Senin.
Menurut dia, melalui program nasional transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, perpustakaan membuka ruang seluas-luasnya untuk masyarakat dalam melakukan aktivitas berbasis pemberdayaan.
Perpustakaan saat ini, sebut dia, telah berkembang dari ruangan yang hanya menyimpan buku atau majalah menjadi wadah meningkatkan minat bakat masyarakat dalam menyongsong kompetisi dunia usaha di era industri 4.0.
Layanan Rumah Belajar Modern, jelas dia, membuka beberapa kelas belajar, di antaranya kelas Fahmil Qur’an, Bahasa Inggris, sejarah, film, musik klasik, teater dan inklusi sosial.
Layanan tersebut, ungkap dia, dimulai pada tanggal 14 Februari 2023 sampai enam bulan ke depan.
"Saya menyambut baik dan mengapresiasi layanan Rumah Belajar Modern dikelola Dispusip Tanah Laut," ucapnya.
Pada rangkaian kegiatan tersebut juga diisi dengan pembacaan puisi dari Forum Literasi Senja Pelaihari dan diserahkan Surat Keputusan Bupati Tanah Laut tentang Penetapan Tenaga Ahli Pengajar, Tenaga Ahli Badut dan Tenaga Ahli Pendongeng pada Dispusip Tanah Laut Tahun Anggaran 2023 kepada para pengajar layanan Rumah Belajar Modern.
Baca juga: Bupati Tanah Laut instruksikan Posyandu aktif pantau ibu hamil cegah tengkes
Baca juga: YESS ciptakan 5.000 wirausaha milenial bidang pertanian di Tanah Laut
Baca juga: Bupati: Tanah Laut siap jadi tuan rumah Porprov Kalsel 2025