"Penyerapan anggaran tahun 2022 mencapai 92,50 persen, melampaui standar nasional yang menjadi target setiap daerah," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Banjarbaru Jainudin, Ahad.
Ia mengatakan, standar nasional persentase penyerapan anggaran ditetapkan di atas 90 persen dan Pemkot Banjarbaru telah berhasil mencapai standar atas penggunaan keuangan negara tersebut.
Disebutkan, persentase penyerapan anggaran tahun 2022 lebih tinggi jika dibanding persentase penyerapan tahun sebelumnya yang mencapai 91,34 persen dari total APBD Kota Banjarbaru sebesar Rp1,2 triliun.
"Penyerapan anggaran yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya itu menunjukkan kinerja satuan kerja perangkat daerah memaksimalkan belanja yang sudah disiapkan untuk membiayai kegiatan," ungkapnya.
Dikatakan, selain penyerapan dana daerah yang melampaui standar nasional, pencapaian pendapatan juga diraih Pemkot Banjarbaru tahun 2022 dengan persentase di atas 100 persen, tepatnya 114,41 persen.
Pencapaian itu membuat Pemkot Banjarbaru meraih posisi puncak atau juara satu dari 74 kota di seluruh Indonesia atas persentase realisasi pendapatan yang dinilai Kementerian Dalam Negeri.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Ditjen Bina Keuangan Kemendagri per tanggal 23 Desember 2022, realisasi pendapatan APBD Kota Banjarbaru mencapai 114,41 persen atau melebih target yang ditentukan.
Persentase pendapatan tertinggi itu menempatkan Kota Banjarbaru yang berjuluk Indah, Damai dan Nyaman (Idaman) urutan pertama di antara 74 kota lainnya se-Indonesia yang dinilai Kemendagri.