"Festival budaya tahunan di wilayah pesisir itu bisa dijadikan objek wisata wisata untuk dipromosikan kepada wisatawan domestik dan mancanegaara," kata Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata M. Tahha, di Batulicin.
Pesta pantai atau Mappanretasi yang digelar setiap bulan Maret-April oleh masyarakat nelayan di pesisir Pantai Tanah Bumbu itu digelar sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas berkah dan rizki yang telah diberikan kepada nelayan.
Di daerah yang berjuluk "Bumi Bersujud" pesta pantai yang biasa disebut Mappanretasi digelar selama 15 hari itu dimulai pada 8-24 April 2016.
Saat ini tahapan yang dilakukan pemerintah untuk acara Mappanretasi sudah mempersiapkan tenda-tenda untuk pameran dan tempat para pedagang lokal maupun luar daerah.
Untuk memeriahkan acara tersebut, panitia juga mengadakan hiburan dengan mendatangkan arti dari Ibu Kota selama acara mapanretasi berlangsung.
"Kegiatan ini patut kita apresiasi sebagai wujud kecintaan dan melestarikan kebudayaan lokal yang ada," ucapnya.
Menurutnya, Mappanretasi adalah Festival Budaya Pesisir sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan tempat wisata bahari di Tanah Bumbu yang mampu mendatangkan ribuan pengunjung.
Dia berharap, kepada seluruh masyarakat agar turut mempertahankan kebudayaan yang ada di daerah tersebut, karena kegiatan itu merupakan tanggung jawab bersama.
"Moment wisata tersebut harus dikembangkan karena terkait erat dengan aktifitas seni dan budaya masyarakat, sehingga ke depannya dapat menjadi salah satu acara andalan pariwisata di Kabupaten Tanah Tanah Bumbu," terangnya.