"Pemprov membuka seluas-luasnya saran, kritik dan aspirasi dari masyarakat dalam rangka pembangunan," ujarnya dalam kegiatan "Lapor susur sungai" di Kota Banjarmasin, Minggu.
Kegiatan Lapor susur sungai diselenggarakan Diskominfo Kalsel dengan menggunakan transportasi di Sungai Martapura, Banjarmasin, untuk mendatangi warga pinggiran sungai hingga para pedagang Pasar Terapung di Lok Baintan, Kabupaten Banjar.
Muslim menyatakan, kegiatan ini sebagai langkah sosialisasi secara luas agar masyarakat benar-benar memahami adanya aplikasi "Lapor Paman".
"Ini kebijakan gubernur kita (Paman Birin) yang menginginkan peran serta seluruh lapisan masyarakat di provinsi ini, sehingga kesejahteraan segeranya bisa tercapai," ujarnya.
Program "Lapor Paman" yang dimulai sejak 2017 ini, kata Muslim, sudah sangat banyak merespon keluhan, bahkan ribuan saran hingga kritik dan aspirasi masyarakat yang ditampung.
Terbukti, kata dia, program Lapor Paman ini beberapa kali mendapat penghargaan dari pemerintah pusat, sebab dinilai memiliki keterbukaan dan respon cepat.
Dia mengatakan, sebenarnya Gubernur Kalsel yang lebih akrab disapa Paman Birin ingin menyapa masyarakat secara langsung mendengar keluhan, aspirasi bahkan kritik semua masyarakat, namun mengalami keterbatasan waktu untuk itu.
Sehingga, kata dia, dibuatlah program Lapor Paman ini untuk bisa mencakup semuanya, selain itu Gubernur Kalsel berupaya intensif melakukan kegiatan turun langsung ke masyarakat.
"Setiap aspirasi, laporan hingga kritikan masyarakat yang masuk diteruskan ke penghubung, instansi pemerintah yang terkait," ujarnya.
"Seperti misalnya terkait infrastruktur jalan, segera dihubungkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, sehingga cepat responnya," papar dia.
Muslim mengatakan, dengan kegiatan yang hari ini pihaknya laksanakan, program Lapor Paman makin memasyarakat, tidak hanya di kalangan masyarakat perkotaan, namun juga pedesaan.
"Ini akan intensif terus kita lakukan," ujarnya.
