Peserta, Malaysia, Brunei, dan Singapura dipastikan hadir di KBB VI

Banjarmasin (ANTARA) - Warga Negara Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura yang berasal dari keturunan suku Banjar dipastikan mengikuti kongres budaya Banjar KBB VI yang berlangsung 13-15 Desember 2022 di Kota Banjarbaru, Provisi Kalimantan Selatan.

Berdasarkan keterangan di sekretariat pantia KBB VI di  Kayu Tangi Banjarmasin, Kamis menjelaskan peserta dari Malaysia sebanyak 12 orang.

Nama dari Malaysia tercatatat. Adalah Dato Seri Azhar Yahaya, Jamaludin Asaari, Kamarullaffie, Md Yusof Idris, Abdul Halim Ghazali, Burhanudin Hj Muhammad, Moch Shahril Zulkifli, Mohammad Bahrudin Duraba, Nor Aziah Ghazali, Abdul Razak Mat, Taja Rosila Raja Rojali, dan Azhar Yahya.

Rombongan Malaysia ini rencananya sudah datang Senin 12 desember, pakai penerbangan Garuda dan Lion Air.

Sedangkan dari Brunei Darussalam tercatat pak Amir Banjar dan Syaiful Hadi, belum tercatat kedatangannya, sementara dari Singapura tercatat haru satu orang yakni Zulkiflie Bin Mohamad, datang hari Selasa 13 Desember via Ciliting.

Dari tanah air seperti Jabotabek tercatat empat orang HM Fachir Syafroeddin Hn Pogo, HM Basmi Sarman  dan M Husni Tambrin. Dari Yogyakarta Nopriadi, ST dan Nanang Dikhyah  Jawa Timur ada nama H Noor Alamsyah, Prof Muhammad Madya dan  Achmad Djuradi

Kemudian dari Sumatera Utara tercatat nama H Achmad Fauzi, Kasran, dan Jumri. Dari Sumatera Selatan, Gusti Yanto Manaf dan Erick Surya Putra, Sumatera Barat A Khermis dan Ratna Achmaf, Semarang ada nama Bacrudin Noor dan Doni Darmawan.

Dari Sulawesi Selatan ada nama Muhammad Had dan Muh Syarie, Sulawesi Tengah Muhammad Zain, Dr Muhammad Ali Jenah, Ramdani dan Ali Wardani. Kalimantan Timur Irianto Lambrie dan Hermawan, Kalimantan Tengah Chairuddin Halim dan Mazrur Amberi. Kalimantan Utara Herwan syah dan Fuaf.

Selain disebut di atas masih ada dari Aceh. Nusa Tenggara Barat, sulawesi Utara dan daerah daerah lainnya.

Kedatangan orang Banjar ke KBB ini konon bakal ramai soalnya selain sebagai peserta juga tak sedikit yang datang selaku penggembira sekaligus rindu kampung nenek moyang.