Banjarmasin (ANTARA) - Seorang tokoh Banjar di Provinsi Kalimantan Tengah, Chairuddin Halim menilai budaya Banjar yang ramah, sopan santun, bertatakrama dalam kehidupan sehari hari adalah budaya yang sudah ada sejak nenek moyang.
Bahkan budaya Banjar yang melebihi dari etnis lain adalah "Parawaan," atau suka menegur duluan kepada setiap kenalan bahkan kepda orang lain, katanya kepada Wartawan Antara Kalsel, via WA , minggu.
Melihat budaya Suku Banjar yang demikian maka wajar jika budaya warga yang dominan tinggal di wilayah selatan pulau Kalimantan tersebut telah mewarnai budaya di regional Kalimantan bahkan nasional, karena orang Banjar ada di mana-mana, kata Chairuddin Halim yang juga dikenal sebagai Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Kalimantan Tengah tersebut.
Oleh karena itu dalam kaitan kongres budaya Banjar (KBB) yang dijadwalkan 13-15 Desember 2022 di Banjarmasin dan Banjarbaru wajar jika hal hal seperti tersebut di atas perlu di perbincangkan untuk sebuah upaya pelestarian.
"Budaya nenek moyang kita dulu yang ramah, bertatakrama, parawaan, sopan dan santun, punya falsafah falsafah dalam kehidupan yang baik itu harus dikenalkan atau ditularkan kepada generasi mendatang," tambah mantan pejabat Depag Kalteng tersebut.
Orang Banjar sudah ada dimana mana bukan hanya di Kalsel. Juga di provinsi tetanggga Kalteng dan Kaltim bahkan di Pulau Jawa , Sumatera, Sulawesi, NTB, bahkan ada di Maluku yang menandakan orang Banjar dengan budaya yang santun tersebut bisa diterima dalam dengan baik kehidupan masyakakat dimanapun berada.
Budaya Banjar yang juga perlu dilestarikan adalah kesenian keseniannya yang juga ikut mewarnai dalam tradisi masyarakat Indonesia.
Mengenai kongres sendiri ia menyambut baik dan bergembira, karena selai silaturahmi sekaligus mencari peluang dan kiat bagaimana melestarikan budaya Banjar tersebut termasuk kebiasaan berdagang, atau berbisnis dan beragama yang baik.
KBB Kalteng sendiri berjanji ikut meramaikan kongres tersebut, sehingga apa yang diinginkan bisa tercapai dengan baik. Demikian warga Kalteng asal Kandangan tersebut.
Chairuddin Halim : Budaya Banjar yang "parawaan" sopan dan santun harus dilestarikan
Minggu, 11 Desember 2022 13:17 WIB