Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin, Kamis mengapresiasi langkah masyarakat melalui program Rukun Tetangga (RT) Mandiri yang mampu mengembangkan kawasan dengan ciri khas tersebut.
"Kami mengapresiasi kelompok masyarakat Jalan Sidodadi 2 yang memilih sebutan Kampung Kopi sebagai program andalan RT Mandiri sehingga bisa lebih dikenal banyak orang," ujar wali kota.
Kekhasan Kampung Kopi pokmas Sidodadi 2 sendiri dilihat langsung wali kota saat meninjau lokasi, Rabu (23/11) sekaligus melihat mesin roasting Kopi yang dibeli dari dana Program RT Mandiri.
Menurut wali kota, potensi Kampung Kopi sangat bagus, apalagi banyak pesanan kopi dari luar negeri seperti Amerika, Mesir, dan Jepang yang memesan kopi produksi Pokmas Kampung Kopi Loktabat Selatan itu.
"Kami berharap, potensi kawasan dengan kekhasan Kampung Kopi ini terus berkelanjutan, jangan hanya sampai disini, tetapi harus tetap berinovasi, tetap harus berkreasi," ucap Opie sapaan akrab Aditya.
Ditambahkan, program RT Mandiri merupakan visi misi yang berupaya diwujudkan selama kepemimpinan sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah menuju masyarakat Maju, Agamis dan Sejahtera (Juara).
Ketua Pokmas Kampung Kopi Dwi Putra Kurniawan mengharapkan, pintu keluar kopi Kalsel ke luar negeri terjadi di Kampung Kopi sehingga semakin mengenalkan Banjarbaru di mata dunia melalui kopi.
"Kami tidak menyangka didatangi pembeli dari Mesir yang memesan 10 kontainer, atau setara kurang lebih 200 ton kopi yang tentunya menjadi potensi jika bisa menanam kopi di Banjarbaru," katanya.