"Kami berharap melalui Festival Literasi ini, minat baca anak-anak semakin meningkat, sehingga bisa menambah ilmu dan pengetahuan mereka terkait berbagai hal," ujarnya pada Festival Literasi, Sabtu.
Festival yang diselenggarakan di halaman Balai Kota Banjarbaru diikuti ratusan murid sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah maupun pelajar setingkat SMP dan madrasah tsanawiyah se-Banjarbaru.
Menurut wali kota, literasi sesuai maknanya yakni kemampuan setiap orang dalam membaca, menulis, hingga mampu berpikir kritis, serta memiliki tujuan, jenis, dan manfaat sehingga harus terus dikembangkan.
"Harapan kami, Festival Literasi membuat anak-anak semakin meningkat minat bacanya bukan hanya melalui gadget tetapi lewat buku dan bahan bacaan lainnya," ucap Opie, sapaan akrab Aditya.
Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru Dedy Sutoyo mengatakan, konsep sebelumnya yakni membaca setiap hari (read the day) diganti dengan Festival Literasi yang melibatkan ratusan anak sekolah.
"Sasaran Festival Literasi yakni anak-anak sekolah yang merupakan generasi penerus bangsa, sehingga diharapkan minat baca mereka bisa semakin meningkat di masa yang akan datang," katanya.