Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin mengoordinasikan rapat koordinasi (rakor) agar bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk kebutuhan nelayan dan pertaniisn di provinsi ini tepat sasaran.
"Rakor itu di Gedung 7 Februari Pagatan (240 kilometer tenggara Banjarmasin) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu)," Humas Sekretariat DPRD (Setwan) melaporkan melalui telepon selular, Sabtu.
"Rakor tersebut bersama perwakilan nelayan, Pertamina dan pejabat daerah untuk mencari solusi permasalahan BBM bagi nelayan dan kebutuhan pertanian," lanjut Jubir Setwan Kalsel itu.
BBM untuk nelayan digunakan untuk melaut (menangkap ikan ke laut), sedangkan pertanian di antaanya untuk menjalankan alat mesin pertanian (alsintan) yang belakangan sulit didapat.
Oleh karena itu, wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Bang Dhin mengharapkan penambah alokasi BBM bersubsidi untuk nelayan dan petani di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu menambahkan, rakor mencari solusi permasalahan BBM bersubsidi tersebut salah satu upaya antisipasi krisis pangan karena petani dan nelayan merupakan ujung tombak perekonomian nasional.
"Kehadiran kita semua di sini untuk memperbaiki regulasi dan distribusi BBM bersubsidi agar bisa lancar untuk warga petani dan nelayan," ucap Bang Dhin, seperti dikutip Jubir Setwan Kalsel.
Sementara Ketua Forum Kelompok Nelayan Budidaya "Bumi Bersujud" Tanbu Riduan menyebut sudah berkoordinasi dengan Dinas Perikanan untuk pembelian BBM di SPBU, hanya saja kuotanya terbatas.
"Saya berharap nantinya ada secara khusus Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kecamatan Kusan Hilir, Tanbu, yang mampu melayani warga nelayan, karena saat ini antara penjualan hasil melaut dengan biaya BBM yang mahal hampir tidak seimbang, hingga merugi." ujar Riduan.
Dalam pertemuan yang berlangsung, 14 Oktober lalu itu disepakati solusi jangka pendek warga petani dan nelayan agar melengkapi legalitas serta menyampaikan datanya ke dinas terkait, untuk kemudian disampaikan ke Pertamina.
Dengan kelengkapan legalitas serta data sehingga Pertamina bisa menunjuk SPBU mana saja yang dapat melayani pembelian BBM bersubsidi untuk petani dan nelayan yang sudah memiliki Surat Rekomendasi.
Sedangkan untuk jangka panjangn, Bang Dhin akan meminta pihak Pertamina agar menambah kuota BBM bersubsidi bagi warga petani nelayan dan mendirikan SPBN di area pemukiman yang mayoritas warganya adalah petani nelayan.
Pada pertemuan itu selain Pertamina, hadir wakil Pemprov dari Dinas Kelautan dan Perikana, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, serta dari Tanbu Dinas Perikanan, Dinas Pertanian, Muspika Kusan Hilir, TNI AL, Polairud.
Kehadiran Bang Dhin di dapilnya itu saat kegiatan reses anggota DPRD Kalsel 11 - 18 Oktober 2022, demikian rilis Humas Setwan provinsi tersebut.
Tanbu dengan ibukotanya Batulicin (260 kilometer tenggara Banjarmasin) merupakan pemekaran Kabupaten Kotabaru tahun 2003, dan wilayah timur/tenggara tersebut merupakan sentra perikanan laut Kalsel, di samping Kabupaten Tanah Laut (Tala).