Banjarmasin (ANTARA) - Balai Pelaksana Jalan Nasional (PBJN) berencana mengusulkan pembangunan jembatan baru di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, untuk memperlancar mobilitas barang dan orang antarprovinsi.
Kepala BPJN Kalsel Syauqi Kamal mengatakan pembangunan tersebut perlu dilakukan mengingat standar jembatan di Balangan, kondisinya sudah tidak memungkinkan dan berpotensi menghambat mobilitas di jalan Trans Kalimantan.
"Standar jembatan yang ada dan satu satunya ini sudah tidak sesuai zamannya. Saat ini kondisinya rusak dan lagi kita perbaiki" ujarnya kepada ANTARA di Banjarmasin, dilaporkan Senin.
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah mempersiapkan usulan.tersebut. Infrastruktur penunjang akan berdampingan dengan jembatan berumur 30 tahun yang tengah diperbaiki itu.
"Kita bangun yang lebih kokoh dan mampu bertahan lama menunjang mobilitas yang semakin meningkat ini," ujarnya
Apabila disetujui oleh seluruh pihak dan dalam proses pengusulan lancar, diperkirakannya sudah bisa dibangun pada awal 2023 dan selesai di akhir tahun.
Berita terkait: Komisi III soroti kondisi jembatan Paringin yang rusak parah
Jembatan yang dimaksud itu berada di wilayah Kota Paringin, nantinya memiliki panjang sekitar 83 meter di atas sungai, lebar enam meter dan trotoar 0,5 meter.
Mengenai jembatan yang ada saat ini, kondisinya sudah beberapa kali terjadi keretakan pada bagian lantai dan berpotensi ambruk.
Menyikapi kondisi itu, tercatat sudah dua kali ditutup, terbaru pada pekan lalu. Maka, mobilitas antarprovinsi dari arah Kaltim ataupun Kalsel harus melewati jalur alternatif yang terbilang lebih jauh, boros jarak tempuh sekitar 30 km.
Sebelumnya, pada September 2021 lalu setelah terjadi keretakan, pihak BPJN Kalsel melakukan perawatan sampai Februari 2022, namun hanya untuk mereduksi tekanan kendaraan yang melintas.
Berita terkait: Perbaikan sementara Jembatan Paringin dijadwalkan selesai besok