Penyampaian rancangan APBD perubahan itu dilakukan di depan anggota DPRD dan undangan pada rapat paripurna di gedung DPRD Banjarbaru, Kamis, dipimpin Ketua DPRD Fadliansyah.
"Kami berharap rancangan APBD perubahan 2022 yang disampaikan ke DPRD ini bisa segera dibahas dan ditetapkan sebagai perda sehingga jadi acuan penggunaan anggaran," ujar wali kota usai paripurna.
Sebelumnya, penyampaian raperda APBD perubahan dibacakan Wakil Wali Kota Wartono di depan anggota dewan terkait proyeksi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yang menjadi komponen APBD.
Disebutkan, pendapatan daerah mengalami kenaikan menjadi Rp1,12 triliun dari sebelumnya Rp1,07 triliun terdiri atas pendapatan asli daerah Rp250,8 miliar dan pendapatan transfer Rp877,5 miliar.
Baca juga: Banjarbaru siaga bencana siapkan personel dan peralatan
Baca juga: Banjarbaru siaga bencana siapkan personel dan peralatan
Dari sisi belanja APBD perubahan direncanakan sebesar Rp1,2 triliun meliputi belanja operasi sebesar Rp998,9 miliar, belanja modal Rp234,2 miliar dan belanja tidak terduga sebesar Rp5,6 miliar.
Sementara dari sisi pembiayaan mengalami defisit sebesar Rp110,4 miliar yang ditutupi dari pembiayaan sebesar defisit itu berasal dari Silpa Rp165,4 miliar dikurangi pengeluaran Rp7,6 miliar.
Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah mengatakan, pihaknya bersama seluruh anggota dewan sepakat menerima penyampaian raperda APBD perubahan dan siap untuk membahasnya.
"Sesuai mekanisme setelah raperda disampaikan kepala daerah akan dibahas bersama-sama panitia khusus yang dibentuk dewan dan tim yang disiapkan pemerintah kota," ucapnya setelah paripurna.
Baca juga: Wali Kota Aditya lantik 38 pejabat