Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru mulai mempersiapkan diri menghadapi segala bentuk bencana alam yang setiap saat bisa terjadi sehingga menyiapkan personel maupun peralatan pendukung kebencanaan.
Kesiapsiagaan menghadapi bencana ditandai dengan apel siaga bencana yang dipimpin Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin di lapangan Dr Murdjani, Kamis, dan dihadiri seluruh pihak terkait penanganan bencana.
"Apel siaga bencana ini sebagai bentuk kesiapan Pemkot Banjarbaru menghadapi bencana. Siapa pun tidak menginginkan bencana, tetapi kita semua harus siap menghadapi bencana," ujar wali kota.
Menurut dia, apel siaga bencana merupakan tindak lanjut arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang peringatan dini dan langkah kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana.
Selain itu, sesuai SE Gubernur Kalsel tentang kesiapsiagaan pemerintah daerah menghadapi bencana serta Perda Nomor 3 tahun 2022 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kota Banjarbaru.
"Tujuan apel sebagai salah satu bentuk komunikasi dan koordinasi serta wujud nyata sinergitas antara pemangku kepentingan yang terlibat penanganan bencana sehingga bisa dicegah dan diantisipasi," ucapnya.
Kepala BPBD Kota Banjarbaru Said Abdullah mengatakan pihaknya mempersiapkan personel dan peralatan baik untuk mengantisipasi maupun menangani bencana sehingga masyarakat tidak terdampak besar dari bencana.
"Personel kami siagakan baik dari unsur BPBD maupun relawan hingga personel TNI dan Polri yang siaga turun mengantisipasi dan mencegah bencana," ujar Said yang menjabat Sekretaris Daerah Banjarbaru itu.
Ditambahkan Said, yang didampingi Kalakhar BPBD Zaini, personel yang selalu siaga diturunkan didukung berbagai peralatan mulai kendaraan operasional roda empat, roda dua, perahu karet hingga dapur umum.
"Seluruh personel BPBD siaga, juga dibantu relawan dan personel TNI serta Polri yang selalu berkoordinasi dalam antisipasi dan penanganan bencana baik kebakaran, banjir dan puting beliung," kata Zaini.