Amuntai (ANTARA) - Produk kerajinan dan kuliner Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menjadi yang terlaris diperjualbelikan di ajang Pameran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dilaksanakan di Kawasan Siring 0 kilomter Banjarmasin 22-24 Juli 2022.
Salah seorang petugas stand HSU Sri Yulia Rachmawati di Amuntai, Senin mengatakan total omzet yang diperoleh stand Kabupaten HSU mencapai Rp20.390.000, disusul Tabalong Rp14.400.000 dan Kotabaru Rp10.135.000.
"Paling laku terjual produk telur Itik Alabio, tas kerajinan , sasirangan, ikan segar hasil tangkapan yang dibekukan ,produk olahan ikan seperti siomay, pentol dan sosis serta kerupuk ikan," ujar Yulia.
Yulia mengatakan, omzet penjualan produk HSU setiap harinya lumayan tinggi dimulai pada saat hari pembukaan Jum'at sebesar Rp7.300.000, paling banyak pembelinya pada Sabtu Rp 9.590.000 karena bertepatan dengan moment malam Minggu di mana banyak warga datang kelokasi pameran, namun penjualan paling sedikit pada saat penutupan
Minggu Rp 3.500.000 dimana stok barang/produk juga mulai menipis.
Yulia belum mengetahui apakah dari panitia penyelenggara Pameran Gernas BBI Kalsel 2022 yang mengusung tema 'Jelajahi warna warni Kalimantan Selatan' akan memberikan penghargaan atau apresiasi bagi stand kabupaten/kota beromzet tertinggi atau tidak.
"Kita bersyukur saja ternyata produk kerajinan dan kuliner HSU banyak digemari masyarakat di Kalsel, semoga bisa berdampak meningkatkan pemasaran produk kita kedepannya," kata Yulia.
Lebih lanjut ia merinci produk HSU yang diikutsertakan pada pameran kemaren yakn berupa berbagai jenis ikan tangkapan yang dibekukan seperti Udang galah, Ikan betok/Papuyu, Gurame , Baung, Grasscarp , Sepat snjadiiam , Biawanzen, Ikan Pipih dan Lais,
Selain itu ada juga produk olahan ikan seperti Kerupuk H (Ikam Gabus), Abon Haruan, Siomay Bakso, Sosis dan Nugget Ikam Patin.
"Kalau produk peternakan seperti Telor Asin, Telor Itik Alabio serta produk kerajinan Sasirangan dan tas rotan merah (lupu) ditambah Uyah (garam) wadi dan Lukis Talipuk," katanya
Yulia mengakui jika tidak semua produk unggulan HSU ditampilkam diajang pameran Gernas BBI Kalsel 2022 karena diserahkan kepada masing masing SKPD untuk menentukan produk apa saja yang akan ditampilkan.
Dikatakan bahwa produk yang ditampilkan oleh masing-masing SKPD berdasarkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dibina.
"Jadi tidak ada intervensi atau ditentukan untuk pemilihan produk," pungkasnya.
Sebanyak 67 UMKM mengikuti pameran yang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dari 1.178 UMKM yang sebelumnya sempat mendaftarkan unttuk ikut di ajang ini.