Amuntai (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) berpartisipasi pada event Pameran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tema 'Jelajahi Warna-warni Kalimantan Selatan' yang diselenggarakan di siring nol kilometer Banjarmasin 22-24 Juli 2022.
Pameran Gernas BBI yang diselenggarakan Menteri Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Pemprov Kalsel serta Bank Indonesia merupakan pameran Usaha Mikro Kecil Menengah terbesar di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pelaksana tugas (plt) Bupati HSU H Husairi Abdi beserta Wakil Ketua TP PKK HSU Hj Erlian Noor Fauziah turut hadir bersama sejumlah pejabat pemerintah daerah, di antaranya asisten, kepala dinas terkait seperti dari Disperindag, Dinas Pertanian, Perikanan, Diskominfosandi, Dekranasda dan lainnya.
"Semoga melalui pameran ini para pelaku UMKM kita bisa bangkit pasca mengalami krisis akibat pandemi COVID-19," ujar Husairi di Banjarmasin, Jumat (22/7/22).
Husairi berharap Kabupaten HSU dapat mengikuti langkah kebijakan yang sudah dikembangkan Pemprov Kalsel dalam meningkatkan sektor UMKM, misalnya dalam penerapan digitalisasi UMKM.
Pembukaan pameran Gernas BBI di Banjarmasin tersebut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ruhut Binsar Panjaitan, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Jasa dan Barang Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas.
Sambutan video menampilkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan sambutan virtual dari Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menyampaikan selamat datang kepada para menteri, bupati/walikota pada acara puncak Gernas BBI di Kalsel.
Disampaikan Paman Birin (panggilan akrab Gubernur Kalsel) bahwa ekonomi Kalsel tumbuh positif sebesar 3,49 % (y-on-y), diakuinya kinerja perekonomian Kalsel banyak ditopang UMKM.dengan produk lokalnya.
"Semoga Gernas BBI ini dapat memotivasi sektor UMKM di Kalsel khusus memanfaatkan potensi agar mampu berdaya saing dan berkontribusi optimal dalam pertumbuhan ekonomi," kata Gubernur.
Paman Birin juga menyebut kegiatan Gernas BBI selaras dengan apa yang ingin dicapai dalam presidensi G20 Indonesia 2022 dari jalur keuangan, khususnya meliputi tiga agenda prioritas, yakni pengembangan sistem pembayaran di era digital, pembiayaan berkelanjutan dan inklusi keuangan.
"Kita akan bekerja sama dengan Bank Indonesia agar UMKM di daerah kita dapat beradaptasi dengan sistem digitalisasi keuangan," tandasnya.
Gubernur Kalsel juga berharap event Gernas BBI kali ini mampu mendorong penguatan branding produk lokal unggulan melalui gerakan mengajak masyarakat mencintai.produk dan membeli produk- produk Indonesia, sehingga meningkatkan akses pasar domestik dan mendorong industrialisasi UMKM.
Pemrov Kalsel berjanji terus mendukung perkembangan UMKM bekerja sama dengan perbankan dalam menyalurkan kredit pinjaman dan pelatihan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Ruhut Binsar Panjaitan dalam arahannya mengajak pemerintah daerah mulai menerapkan digitalisasi dan e katalog dalam pengembangan UMKM.
"Masih ada lima kabupaten di Kalsel yang belum masuk e katalog," ungkap Ruhut.
E-katalog merupakan aplikasi online yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Ruhut mengatakan, penerapan e katalog bisa menghemat anggaran daerah mencapai 25 persen untuk biaya pemasaran produk UMKM, pengadaannya juga tidak memerlukan tender sehinhha menghindarkan korupsi, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kreasi anak muda dan pelaku UMKM.
Ia berharap akhir Juli sudah terhubung link antara Kementerian Keuangan, LKPP dan BPS terkait e-katalog produk UMKM.
Ruhut berpesan kepada Gubernur Kalsel dan Bupati/walikota agar tidak hanya mengembangkan produk UMKM berupa kuliner semata namun semua jenis produk dipersilakan untuk dikembangkan.
Ruhut mengakui kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak baik akibat perang Ukraina Rusia yang belum diketahui kapan berakhir, menimbulkan krisis pangan dan energi diberbagai belahan dunia lain.
"Syukurnya kondisi Ekonomi Indonesia masih hingga kini masih lebih baik," kata Ruhut.
Bahkan, lanjutnya, Inflasi Indonesia menjadi yang terendah sekitar empat persen, ekspor masih terbaik di dunia, cadangan devisa baik, yang dihadapi Indonesia hanyalah masalah energi yang sedang dicarikan jalan keluarnya.
Ruhut juga menyinggung peran dana desa membuat ekonomi dipedesaan tetap berjalan terjadi COVID-19. Dikatakan sekitar Rp500 Triliun dana desa berputar dipedesaan, dimana pemerintah pusat akan terus meningkatkan Dana Desa.
"Ayo kita bangkit bersama membangun Indonesia lebih baik, hindari saling menyalahkan, kalau bukan kita siapa lagi yang memajukan Indonesia," pungkasnya.
HSU ikuti Gernas BBI Jelajahi warna warni Kalsel
Sabtu, 23 Juli 2022 1:24 WIB
Semoga melalui pameran ini para pelaku UMKM kita bisa bangkit pasca mengalami krisis akibat Pandemi COVID-19,