Jakarta (ANTARA) - Penduduk Indonesia yang sudah menjalani vaksinasi ketiga kini menjadi 52.026.661 orang setelah 12.421 orang mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga sebagai booster atau penguat pada Selasa, menurut data yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sampai dengan pukul 12.00 WIB.
Data yang diterima di Jakarta juga memperlihatkan penerima injeksi vaksin dosis pertama naik 5.376 orang pada hari ini. Dengan demikian 201.767.158 orang telah menjalani vaksinasi pertama.
Sementara itu, 169.378.586 orang telah menyelesaikan vaksinasi kedua dari program vaksinasi COVID-19. Angka itu memperlihatkan peningkatan 3.218 orang dibandingkan Senin kemarin (11/7).
Pemerintah menargetkan 208.265.720 penduduk Indonesia untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19 untuk mendapatkan kekebalan komunal (herd immunity) dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.
Satgas juga melaporkan kasus COVID-19 di Tanah Air mengalami penambahan 3.361 orang pada hari ini. Kasus baru itu disertai juga laporan peningkatan 1.780 orang yang telah pulih dan delapan orang meninggal dunia akibat COVID-19.
Dalam sebuah acara di Jakarta, Selasa, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kasus COVID-19 di Indonesia masih berada dalam level aman menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dia menjelaskan bahwa rata-rata jumlah kasus baru berada pada skala 2.000 kasus per hari, masih berada pada level aman menurut standar WHO. Dalam standar WHO level Indonesia akan berubah jika kasus baru menyentuh jumlah sekitar 7.800 kasus per hari.
"Sekarang masih 2.000-an. Selama itu masih di bawah 7.800, itu standar WHO, masih PPKM level satu. Tapi itu definisi WHO ya, mereka menggunakan istilah transmission indicated, selama di bawah 7.800 kondisinya masih sangat baik dan normal," kata Menkes.
Berita sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan melaporkan 600 ribu lebih warga di provinsi setempat sudah mengikuti suntik dosis ketiga vaksinasi COVID-19 atau booster.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Dr Diauddin di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan gerakan vaksinasi booster terus dilakukan dengan kolaborasi dinas kesehatan kabupaten/kota dan pihak kepolisian.
"Ini terus bergerak naik capaian vaksinasi booster di provinsi kita, memang hampir 20 persen tercapai dari total target sasaran sekitar 3 juta," ujarnya.
Menurut dia, kendala pencapaian maksimal vaksinasi booster ini hampir dialami semua provinsi di Indonesia, meskipun capaian target vaksinasi dosis 1 dan 2 sudah sangat tinggi.
Diungkapkan Diauddin, hingga Kamis ini capaian vaksinasi dosis 1 sudah sebesar 95 persen atau sebanyak 2,9 juta orang.
Sedangkan capaian dosis 2 sebesar 75 persen atau sebanyak 2,3 juta orang.
Berita terkait: Dinkes Kalsel: seluruh kabupaten/kota masih status PPKM level 1
Menurut Diauddin, untuk sementara ini difokuskan pelaksanaan vaksinasi hingga razia di jalanan adalah vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Dikatakannya, laju vaksinasi harian di provinsi atau di 13 kabupaten/kota rata-rata sekitar 4.120 orang.
Dia pun menyampaikan, untuk ketersediaan vaksin mencukupi, sehingga dia menghimbau masyarakat untuk mengikuti vaksinasi, khususnya yang belum booster.
"Mari kita terus perluas kekebalan kelompok untuk menghadapi pandemi ini, sebab kasus terbaru penularan masih terjadi," ujarnya.
Apalagi, kata dia, 13 kabupaten/kota di Kalsel masih ditetapkan berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 dari Juli hingga 1 Agustus 2022.
"Jangan kendor disiplin protokol kesehatan, tetap pakai masker, jaga jarak, karena kita belum aman dari serangan COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Vaksinasi kerjasama BIN, Pemkab dan Kemenag HSS cegah varian baru COVID-19