Balangan (ANTARA) - Petugas gabungan dari TNI/Polri dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Balangan gencar melaksanakan monitoring PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) ke pengepul ternak hewan kurban di Kecamatan Paringin, Lampihong dan Juai.
Fungsional Medik Veteriner Madya drh. Dewa Ayu Putu Asrinadi mengatakan monitoring ini dilaksanakan untuk mengecek sapi-sapi kurban apakah ada terindikasi infeksi PMK atau tidak.
"Untuk hewan kurban kami tidak menyarankan untuk divaksin, akan tetapi untuk pengobatan masih disarankan yaitu kira-kira satu minggu sebelum hari raya Idul Adha," kata Ayu di Paringin, Kamis.
Selain itu, pihaknya menargetkan vaksinasi PMK di Balangan sebanyak 100 ekor sapi yang nanti akan pihaknya realisasikan dalam satu hari karena vaksin tersebut tidak bisa disimpan kembali.
Dia berharap, dengan adanya vaksinasi ini penyebaran PMK dapat dikendalikan dan muncul antibodi PMK serta ke depannya di Kabupaten Balangan bebas dari virus PMK.
Sementara Dandim 1001/HSU-Balangan Letkol Inf Aldin Hadi melalui Pjs Danramil Paringin Pelda Darma Kusuma, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya bersama dalam mencegah meluasnya wabah ternak PMK yang menyerang hewan ternak di beberapa daerah.
"Kami sangat mengapresiasi upaya jajaran bersama pihak terkait dalam melindungi ternak warga, khususnya di Kabupaten Balangan, dari bahaya penyebaran virus PMK ini," tuturnya.
Baca juga: Realisasi vaksinasi PMK KalSel dosis pertama capai 112,31 persen