Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, melirik untuk menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang kepelabuhanan PT. Pelindo III dan perusahaan tambang batu bara PT. Adaro untuk mendukung terwujudnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih Kotabaru.
Penjabat Bupati Kotabaru H Isra, di Kotabaru, Sabtu mengatakan, Pemkab Kotabaru mempunyai impian, bahwa untuk membangkitkan perekonomian di Kotabaru, khususnya di Pulaulaut perlu dibangun kawasan ekonomi khusus.
"Kota yang maju diawali bangkitnya perekonomian yang maju," kata Isra menjelaskan.
Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Daerah Kotabaru H Suriansyah, bahwa dalam mewujudkan penetapan KEK di Kotabaru, Pemkab Kotabaru akan melakukan kerja sama dengan banyak pihak, agar mau menanamkan modalnya di Kotabaru.
"Dengan banyaknya investasi, maka `Bumi Saijaan` Kotabaru akan semakin mudah untuk mewujudkan KEK di Kotabaru," terang Suriansyah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kotabaru H Ansyar Noor mengharapkan hal yang sama, pihak swasta atau yang lainnya mau berinvestasi di Kotabaru.
Menurut Anshar, dengan hadirnya PT. Adaro dan PT. Pelindo untuk berinvestasi, program KEK Mekar Putih akan cepat terwujud dan pembangunan dan perekonomian di Kabupaten Kotabaru akan tumbuh pesat.
Beberapa kelebihan Kotabaru yang tidak dimiliki daerah lain, di antaranya, Kotabaru kaya akan potensi sumber daya alam, perikanan, kepariwisataan, dan yang lainnya.
Bahkan Kotabaru yang lokasinya terletak di tengah wilayah Indonesia, memiliki kemungkinan untuk dijadikan poros Maritim.
Pihak PT. Pelindo Denny Hermato mengungkapkan, pada prinsipnya pihaknya setuju untuk berinvestasi di Kotabaru.
Namun perusahaan mengharapkan kepada Pemkab Kotabaru untuk membantu jalannya proses perizinan.
"Pada prinsipnya kami berniat sekali ingin berinvestasi di Kotabaru, tapi kami juga menginginkan PemKab bisa membantu proses perizinan kami," papar Denny.