Kotabaru (Antaranews Kalsel) - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang kepelabuhanan PT. Pelindo III Surabaya, untuk berinvestasi di Kotabaru mendukung terwujudnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih.
Penjabat Bupati Kotabaru H Isra, Rabu mengatakan, atas nama pemerintah daerah saya mengucapkan terima kasih kepada Direksi PT. Pelindo III yang berniat untuk menanamkan modalnya di kawasan KEK Kotabaru.
Sekretaris Daerah Kotabaru Suriansyah menambahkan, dengan investasi PT. Pelindo III di Kotabaru, maka akan semakin mematangkan persiapan Kotabaru untuk membangun KEK Mekar Putih.
Pemkab Kotabaru, ujar dia, sangat serius dalam mewujudkan KEK Mekar Putih, dan pemerintah daerah optimistis dengan terwujudnya kawasan ekonomi khusus Kotabaru bisa menjadi kota yang berkembang dengan pesat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kotabaru Anshar Nur, menjelaskan penetapan kawasan KEK di Kotabaru berawal dari Perayaan Hari Nuisantara 2014.
Kala itu Kabupaten Kotabaru menerima utusan dari Presiden Rebuplik Indonesi Joko Widodo yang mengetahui bahwa Kotabaru berpotensi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.
"Karena letak Kotabaru strategis di tengah-tengah wilayah Indonesia, masuk jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (Alki) II wilayah Kotabaru juga terletak di jalur Tol Laut," ujarnya.
Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis PT. Pelindo III Rachmad Satria, mengemukakan, Kotabaru merupakan lokasi premium dan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi kawasan ekonomi khusus.
Setelah berkunjung ke PT. Pelindo III Surabaya, Penjabat Bupati Kotabaru bersama rombongan melanjutkan perjalanannya ke Pemerintah Kabupaten Gresik, dan disambut langsung oleh Penjabat Bupati Gresik Akmal Boedianto.
Menurut dia, agar dapat menjalin kerja sama dengan investor, pemerintah daerah harus bisa bersinergi dan memberikan pelayanan terbaik kepada para investor.
"Pemerintah daerah punya kewajiban dalam mendukung dan memberikan fasilitas, dan kepastian hukum, serta iklim investasi yang kondusif sehingga para investor merasa nyaman," tutur Akmal.