Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Muhammad Yamin menyatakan, revolusi mental harus terus digerakkan di tengah-tengah masyarakat.
Yamin yang menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi gerakan nasional revolusi mental yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kota tersebut di gedung dewan kota, Jumat, memastikan selalu ikut menggerakkannya ke tengah masyarakat.
Sebab, kata dia, revolusi mental bagi anak bangsa ini penting, sebagaimana keinginan pemimpin bangsa, agar masyarakat Indonesia memiliki pandangan baru bagi kemajuan diri pribadi dan bangsa.
Sebagaimana diketahui, revolusi mental adalah perjuangan besar, bukan perjuangan kecil yaitu sebuah perjuangan untuk mengubah cara pandang, cara pikir, sikap, perilaku dan cara kerja untuk menggembleng manusia Indonesia menjadi manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala- nyala.
Baca juga: DPRD minta PDAM secepatnya tangani krisis air di Banjarmasin Barat
"Tujuannya kan agar semua memiliki jiwa seperti ini, juga jiwa cita tanah air," ujar Yamin.
Dia pun menyampaikan juga tentang wawasan kebangsaan, hingga semua bisa merawat persatuan dan kesatuan juga keutuhan negeri ini.
Dengan sekitar seratusan masyarakat yang hadir dalam kegiatan sosialisasi gerakan nasional revolusi mental ini, politisi Gerindra ini meminta semua bisa bergerak, bersatu padu dan bergotong royong untuk menyampaikannya lagi ke masyarakat lainnya.
Baca juga: Banjarmasin berharap pasokan sapi kurban dari NTB dan NTT
Karena, ujar dia, semua harus terus bergerak, tidak kendor, sehingga benih-benih perpecahan dengan niat apapun yang negatif di tengah masyarakat ini bisa diantisipasi bersama.
Yamin mengaku sangat senang bisa membantu sosialisasi gerakan nasional revolusi mental ini, bahkan siap di mana saja digelar.
"Bahkan untuk anak di sekolah dasar saja kemarin saya juga ikut, kita harus tanamkan betul bagi anak usia dini," paparnya.
Baca juga: Polresta Banjarmasin selamatkan 124.105 jiwa dari penyalahgunaan narkoba