Barabai (ANTARA) - Sukses menjadi penyelenggara event besar Kontes Putra Putri Pariwisata Hulu Sungai Tengah (HST), event organizer (EO) JAM Organizer pun menuai pujian.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) HST Ahmad Rizqan pun memberikan komentar terkait event Putra Putri Pariwisata yang baru saja diorganisir oleh JAM Organizer.
"Niezar Perdana dan tim sangat profesional dalam melaksanakan event Putra-Putri Pariwisata HST," ujarnya.
"Kami sebagai klien sangat terbantu dan diakomodir di setiap kegiatan serta sesuai konsep yang disepakati. Tak salah kami mempercayakan JAM Organizer untuk pegang event ini," katanya lagi.
Pendiri EO tersebut Niezar Perdana mengakui JAM Organizer hadir di Kalimantan Selatan untuk memberikan solusi sukses dan lancarnya acara. "JAM Organizer hadir memberikan solusi bagi anda yang kesulitan ingin mengadakan acara atau event, baik personal maupun institusi," katanya di Barabai, Jum'at (1/4).
Ia menjelaskan, JAM Organizer didirikannya sejak 2019 dengan nama awal Nerforsus. "Saat itu fokus awalnya event seminar, webinar, hingga kursus skill," kata warga Barabai tersebut.
Berita terkait: Guru TPA dan Guru MA terpilih sebagai Putra dan Putri Pariwisata HST
Setahun kemudian, Ia mengubah namanya menjadi JAM Organizer. "Tujuan perubahan ini menyasar event-event yang lebih besar. Tak hanya peningkatan skill, tapi juga kolaborasi untuk kontribusi lebih di masyarakat sekitar," katanya.
"JAM Organizer saya dirikan untuk menjembatani orang yang mencari atau mempertajam skill kemampuan dengan tujuan bisa membandingkan diri sesuai impian yang ingin dicapai," jelasnya.
Portofolio JAM Organizer pun bertambah seiring waktu, pihaknya mulai menggelar kelas-kelas untuk meningkatkan kemampuan, seperti kelas Bahasa Inggris, Barista Kopi dan Public Speaking.
"Semua event yang digarap hasilnya ditujukan untuk membangun rumah skill yang menjadi wadah belajar dan mempertajam skill yang diminati," tutur Niezar yang juga saat ini Ketua Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) HST.
Baca juga: HST giatkan menulis cerita berbahasa Banjar
Baca juga: RSHD Barabai minimalisir risiko buruk