Dikatakan Murlan, Rabu, Disdik tahun depan akan menerapkan tiga program pendidikan, dua diantaranya untuk membantu peningkatan kualitas siswa dan memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi dan tidak mampu, sedangkan satunya untuk kesejahteraan bagi guru honorer.
Disebutkan dia, program unggulan pertama bagi siswa adalah memberikan penghargaan bagi siswa yang lulus dengan nilai terbaik dalam Ujian Nasional (UN) nanti.
"Penghargaan yang diberikan oleh Pemkot ini merupakan yang pertama dilakukan, dan ini hanya untuk memotivasi para siswa untuk mendapatkan nilai UN yang baik," tuturnya.
Sementara itu program unggulan kedua bagi siswa, sambung dia, adalah memberikan dana pendamping bagi siswa yang berprestasi dan tak mampu agar bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi (kuliah).
"Kan banyak siswa yang pintar dan ingin melanjutkan kuliah tapi karena tak mampu terpaksa sampai SMA saja, karenanya perlu ada bantuan dari pemerintah daerah," jelasnya.
Yang terakhir program bagi guru honorer, kata Murlan, adalah program unggulan meningkatkan honor guru K-II (Kategori dua).
Ini dilakukan, ungkap dia, karena selama ini gaji guru honor K-II masih terbilang minim, yakni, hanya berkisaran Rp1 juta.
"Diharapkan tahun depan bisa ditingkatkan minimal Rp1,2 juta hingga Rp1,5 juta," ujarnya.
Dia menyatakan program ini akan bisa lancar terlaksana jika didukung semuanya, utamanya di gedung dewan.
"Kita sudah mengusulkan itu di drap RAPBD 2016, moga disetujui," tuturnya.
Murlan mengungkapkan, pada RAPBD 2016, Disdik akan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp67 Miliar.
"Dana tersebut sudah termasuk dana BOS, yakni, sebesar Rp27 juta," tutupnya.