Kandangan, Kalsel (ANTARA) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Wahyudi Rahman mengharapkan, pemerintah provinsi atau Pemprov setempat mengambil alih penanganan Jalan Samuda Bajayau, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang rusak parah.
Harap wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, HSS dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu melalui WA-nya, Selasa (15/2/22) sore menanggapi permintaan warga masyarakat setempat saat dia melaksanakan reses.
Dalam reses, 13 - 15 Februari 2022, wakil rakyat bergelar sarjana ekonomi dan magister manajemen, (SE & MM) itu menaruh perhatian terhadap jalan penghubung antara Kecamatan Daha Barat dengan Daha Selatan yang rusak berat karena terendam air saat banjir beberapa waktu lalu.
Asalan wakil rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu agar Pemprov Kalsel mengambil alih penanganan Jalan Samuda Bajayau tersebut bukan saja karena menghubungkan sembilan desa, tapi juga antara HSS dengan Tapin (dua kabupaten bertetangga).
Selain itu, dua kecamatan (Daha Barat dan Daha Selatan) itu merupakan penghasil palawija dan pertanian lainnya, ujar wakil rakyat kelahiran Rantau (117 kilometer timur laut Banjarmasin), ibukota Tapin Tahun 1981 tersebut.
Alasan lain, menurut dia, ruas jalan Samuda Bajayau itu memenuhi syarat penanganannya oleh Pemprov, karena bisa tersambung pula nanti dengan poros jalur II jalan nasional antara Marabahan, ibukota Kabupaten Barito Kuala (Batola) ke daerah hulu sungai atau "Banua Anam" provinsi tersebut.
Reses kali ini atau pada masa Sidang I Tahun 2022, Wahyudi Rahman hingga mengunjungi desa paling ujung di "Bumi Rakat Mufakat" atau "Bumi Perjuangan Pahlawan Antaludin" HSS yaitu Desa Bajayau, Kecamatan Daha Barat.
Pemprov Kalsel diharapkan ambil alih penanganan Jalan Samuda Bajayau
Selasa, 15 Februari 2022 18:20 WIB