Martapura, (Antaranews Kalsel) - Sultan Banjar Khairul Saleh mengatakan, kebangkitan kesultanan Banjar di Kalimantan Selatan bukan untuk meraih kekuasaan dan membedakan antara rakyat dan penguasa.
"Niat kami bukan membangun kekuasaan apalagi membedakan antara rakyat dan penguasa, tetapi untuk melestarikan adat dan budaya daerah," ujarnya di Martapura, Sabtu.
Ia mengatakan hal tersebut pada puncak Milad Kesultanan Banjar ke-511 sekaligus pemberian gelar kepada sejumlah pihak yang memberikan sumbangsih bagi daerah.
Menurut dia, Kesultanan Banjar dan pemerintah daerah saling bersinergi membangun daerah dan membantu masyarakat menikmati pembangunan yang diprogramkan pemerintah.
"Posisinya saling melengkapi baik pemerintah yang memberi pelayanan kepada masyarakat dan kesultanan yang menjaga adat serta budaya agar tetap lestari," ungkapnya.
Ditekankan, Kesultanan Banjar akan menjadi pioner terdepan dalam upaya menjaga adat dan budaya daerah melalui lembaga adat yang menjadi wadah reproduksi kebudayaan.
"Posisi sultan sendiri bukan seperti jaman dulu yang bersikap feodal dan terkesan lebih tinggi dibanding rakyat, tetapi sekarang baik, santun serta dekat dengan rakyat," ujarnya.
Dikatakan mantan Bupati Banjar dua periode itu, pihaknya akan terus konsisten membangun daerah melalui berbagai upaya yang diprogramkan bersama lembaga kesultanan Banjar.
"Kami akan tetap konsisten untuk membangun daerah karena menjadi tanggung jawab kita menjamin anak cucu mewarisi keluhuran adat, budaya dan tradisi Banjar," katanya.
Puncak Milad Kesultanan Banjar ke-511 dihadiri sejumlah tamu dari negara tetangga seperti dari Kerajaan Brunei diwakili Pangeran Haji Abbas bin Pangeran haji Besar
Kemudian, Pangeran Melaka yang hadir bersama permaisuri, Raja Kubu Raya, kekerabatan Banjar Malaysia Johor di Malaysia yang diwakili tuan guru Iskandar bin Muhammad Tamin.
Sedangkan tamu dari luar pulau yakni bubuhan Banjar yang tinggal di Provinsi Riau dan bubuhan Banjar di Pekanbaru serta Bengkulu yang hadir baik ketua maupun pengurus.
Kegiatan diakhiri pemberian gelar keagungan kepada tokoh masyarakat serta anugerah puspawana kepada pegiat lingkungan dan pelestari flora-fauna khas Banjar.
Kebangkitan Kesultanan Banjar Bukan Untuk Kekuasaan
Senin, 2 November 2015 8:52 WIB