Batulicin, (AntaranewsKalsel) - Politeknik Batulicin (Polibali) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggelar kuliah umum perdana sebagai awal dilaksanakannya perkuliahan di perguruan tinggi itu.
"Tahun ajaran ini Polibali baru memiliki 47 mahasiswa yang terdiri dari jurusan manufaktur dan jurusan pertambangan, sedangkan untuk jurusan alat berat sampai saat ini masih belum ada yang diminati para calon mahasiswa," kata Direktur Polibali Tanah Bumbu Ambo Sakka melalaui Wakil Direktur 1 Ribut Giyono, di Batulicin, Minggu.
Polbali merupakan perguruan tinggi yang baru dibuka sehingga semua keterbatasan terutama fasilitas gedung sebagai sarana perkuliahan juga masih belum ada.
"Sementara ini Polibali bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Simpang Empat untuk menyediakan gedung perkuliahan dengan sistem sewa," katanya.
Menurut Ribut, dibukanya perguruan tinggi Polibali di Tanah Bumbu merupakan langkah yang tepat untuk menambah nilai-nilai kewirausahaan dengan mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri mahasiswa, sehingga mereka tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi saja.
Akan tetapi, para mahasiswa nantinya juga memiliki semangat kemandirian dalam mengembangkan usaha di tengah masyarakat sehingga kedepannya mereka menjadi generasi penerus bangsa yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
"Adapun keunggulan Polibali dibandingkan dengan Politeknik yang lain, Polibali merupakan satu-satunya Politeknik di Kalimantan yang membuka program jurusam Teknik Manufaktur dan Alat Berat," katanya.
Selain itu, Polibali adalah satu-satunya Politeknik di Kalimantan Selatan yang menerapkan konsep Link dan Match dengan berbagai perusahaan yang ada di kabupaten Tanah Bumbu dan sekitarnya.
Adapun keunggulan yang lain Politeknik Batulicin adalah Politeknik satu-satunya Politeknik di Kalimantan Selatan yang bekerja sama dengan Istitut Teknologi Bandung (ITB) dan Politekni Mnufaktur Negeri (POLMAN) Bandung PPPTK/VEDC Malang.
Sedangkan biaya perkuliahan untuk program studi Teknik Manufaktur mencapai Rp4 juta per semester, program studi Teknik Pertambangan dan Teknik Alat Berat mencapai Rp3 juta/semester," jelasnya.