Kandangan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) melaksanakan penanaman bibit pohon di Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado.
Kepala Dispera KPLH HSS, Ronaldy P Putra, di Hulu Banyu, Senin (24/1), mengatakan seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga alam, serta untuk tidak menebang pohon di sekitar bantaran sungai juga lereng-lereng bukit.
"Sampai saat ini telah disiapkan sebanyak 1.000 bibit pohon, dan akan kita tanam secara bertahap," katanya, saat memberikan keterangan.
Baca juga: DPRD HSS ke Kota Surabaya terkait Raperda pengelolaan sampah
Dijelaskan dia, untuk titik yang akan ditanam saat ini sudah melaksanakan pemetaan untuk daerah-daerah yang terjangkau, sudah ada enam area yang akan dilaksanakan penaman pohon.
Namun penanaman pohon akan dilaksanakan secara bertahap dan pohon-pohon dimaksud juga merupakan pohon yang sesuai dengan permintaan masyarakat yang ada di Loksado, terlebih banyak keinginan masyarakat yaitu pohon yang berbuah agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Sebagaimana juga diketahui beberapa waktu yang lalu terjadi bencana dalam hal ini tanah longsor di wilayah Kecamatan Loksado, oleh karena itu, Pemkab HSS melaksanakan giat penanaman pohon di sekitar bantaran sungai dan juga lahan-lahan gundul.
"Diharapkan nanti tempat-tempat tersebut aman bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Loksado," katanya.
Baca juga: Dua penghargaan program kampung iklim untuk HSS
Sekretaris Daerah HSS, H M Noor, mengatakan ini bagian dari gerakan untuk menanam kembali lahan yang gundul, mengingat beberapa waktu lalu dengan cuaca yang ekstrim mengalami tanah longsor yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat.
Menurut dia, Pemkab HSS mulai hari ini akan memulai gerakan untuk menanam pohon di lahan-lahan yang gundul, dengan harapan nanti mudah-mudahan tidak ada lagi gundul dan tidak ada yang longsor.
“Kami berterima kasih kegiatan ini dibantu oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, dan mereka akan melanjutkan program ini dengan melibatkan masyarakat setempat. Dengan memberi semacam subsidi kepada masyarakat, berupa bibit pohon dan biaya operasional,” katanya.
